Jangan Sepelekan Lupus, Ini Penyebab dan Gejalanya

KORANLINGGAUPOS.ID - Pernah dengar penyakit Lupus ? Ya, Lupus adalah penyakit autoimun yang manisfestasinya ke seluruh tubuh. Dari rambut sampai ke kuku, kepala sampai kaki, dari luar

seperti kulit hingga dalam tubuh seperti ginjal, jantung atau paru-paru. 

Untuk itu jangan sepelekan penyakit lupus. Karena jika lambat ditangani dan tidak rutin berobat hingga terapi, bisa mengancam keselamatan pasien.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Lubuk Linggau, dr Ahmar Kurniadi, Sp.PD mengatakan penyakit lupus cepat ketahuan dari awal, lalu segera ditangani dengan diterapi secara  rutin dan berobat, tidak sampai menimbulkan komplikasi.

BACA JUGA:dr Ahmar Kurniadi, Sp.PD Bagikan Tips Agar Pasien Lupus Tak Mengalami Komplikasi

BACA JUGA:Derita Lupus dan Kebocoran Jantung, Bidan Diah Warga Lubuk Linggau Butuh Bantuan

"Untuk diawal gejalanya memang tidak tergambar dan gejala ringan. Seperti demam lama, bibir sariawan hingga pecah-pecah rambut rontok, kuku pecah-pecah dan ujung jari mengalami

pendarahan. Nanti gejala khasnya baru ketahuan ketika timbul bercak merah dibawah mata, sebelah hidung seperti kupu-kupu. Kalau ada gejala ini ya kita curiga ke lupus, namun tetap dilakukan pemeriksaan darah lagi," jelasnya. 

Pasien yang ia tangani sendiri diakuinya ada yang berat tapi masih bisa ditanggulangi.

"Namun kalau sudah ke gagal ginjal tahap akhir, biasanya cuci darah ini yang bahaya dan bisa menyebabkan meninggal dunia. Lalu ada juga pasien yang tidak kontrol, minum obatnya nggak teratur. Padahal, jeleknya ya pasien lupus akan minum obat seumur hidupnya. Hanya saja jika dia rutin kontrol dan terapi serta minum obat, kedepannya obat yang diminum bisa dikurangi dosisnya," tegasnya lagi. 

BACA JUGA:Gejala Lupus yang Perlu Diwaspadai

BACA JUGA:Mudah Lupa, Bisa Jadi Anda Kena Lupus

Lalu apa penyebab dan bagaiaman gejala Lupus ?

Dikutip dari website milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dijelaskan, untuk penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan