Menjelang Tahun 2025 Pendataan LPG 3 Kg, Capai 57 Juta NIK Terdata Sistem MAP Loh
Menjelang Tahun 2025 Pendataan LPG 3 Kg, Capai 57 Juta NIK Terdata Sistem MAP Loh-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID – Menjelang tahun 2025 pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan skema subsidi LPG 3 kg tetap berjalan tanpa adanya perubahan menjadi BLT.
Keputusan skema subsidi LPG 3 kg ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menyalurkan subsidi energi secara berkelanjutan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan menjelang tahun 2025 ini.
Dalam upaya mendukung kebijakan skema subsidi LPG 3 kg tersebut, Pertamina Patra Niaga gencar menerapkan sistem digitalisasi pendataan melalui MAP di seluruh pangkalan LPG 3 kg di Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan subsidi yang diberikan tepat sasaran dan meminimalisir penyalahgunaan distribusi.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Sulit Dapat LPG 3 Kg, Ini Penjelasan dari Disperindag
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pengguna Gas LPG 3 Kg Bakal Dapat Bansos Hingga Rp300 Ribu, Simak Ketentuannya
Hingga akhir November 2024, tercatat sebanyak 57 juta NIK telah didaftarkan dalam sistem MAP.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa pendataan digital ini sangat membantu dalam memantau distribusi serta kebutuhan LPG 3 kg di berbagai daerah.
"Dengan adanya pendataan digital, kami dapat mengetahui siapa saja pengguna LPG 3 kg, berapa banyak kebutuhannya, dan memastikan distribusi berjalan optimal," ujar Heppy.
Sektor Pengguna Utama LPG 3Kg
BACA JUGA:Orang-orang ini Dilarang Pakai LPG 3 Kg, Apakah Kamu Termasuk?
BACA JUGA:Truk Hino Tengki LPG Senggol Honda Beat, Kepala SD di Musi Rawas Meninggal Dunia
Subsidi LPG 3 kg saat ini menyasar empat sektor utama, yakni:
1. Rumah Tangga