Sambut Pergantian Tahun 2025, Jangan Lupa Bertaubat

Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengisi pergantian tahun, yakni dengan taubat. -Foto: Dokumen-Almasoem

Dengan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi. 

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat At-Tahrim, ayat 8 yang artinya :  “Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa Atas segala sesuatu.” 

BACA JUGA:Palembang Sambut Tahun Baru 2025 dengan Berbagai Kegiatan Meriah Apa Saja?

BACA JUGA:Ingatkan Kaum Muslim Tidak Ikut Merayakan Tahun Baru, Begini Konsekuensinya

Bahkan, para ahli tafsir seperti Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim/Tafsir Ibnu Katsir dengan mengutip pendapat para ulama terdahulu seperti Abul Ahwash bahwa makna tobat nasuha atau tobat yang sungguh-sungguh.

Tobat Nasuha ditandai dengan meninggalkan kesalahan yang pernah dilakukan dan janji tak mengulangi kesalahan itu selamanya.   

Tobat nasuha ini selaras dengan tahun baru yang sering diidentikkan dengan momentum resolusi diri.

Ditandai dengan menuliskan target-target satu tahun ke depan dan mengevaluasi capaian-capaian satu tahun lalu.

BACA JUGA:Walaupun Tetap Kerja Dihari Libur tahun Baru Petugas Kebersihan Tetap Semangat Menjalankan Tugas

BACA JUGA:Hari Ke-7 Natal dan Tahun Baru 2025 Layanan Naik 400 Persen, Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi

Maka sebaiknya, seorang Muslim juga harus memiliki resolusi peningkatan amal baik dan pencegahan amal buruk.

Sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, bertobat dengan membaca istighfar di setiap pergantian waktu.

Bahkan Nabi Muhammad SAW beristighfar kepada Allah dan bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.

Tobatnya Nabi adalah bentuk syukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat makrifat atau mengenal Allah, meskipun masih memiliki kekurangan, demikian begitu baiknya Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Kapolres Lubuk Linggau : Orgen Tunggal Malam Hari Dilarang, Termasuk Tahun Baru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan