Penderita Diabetes Melitus Paling Tinggi di Puskesmas Megang Jumlah Penderitanya 2.036 Orang
Erwin Armeidi -Foto : Dokumen Pribadi-
BACA JUGA:Waspada 5 Tanda Terjadi Pada Kaki Saat Malam Hari Bisa Jadi Gejala Diabetes
Ditambahkanya karena tingginya penderita diabetes melitus sehingga masuk 14 SPM (standar pelayanan minimal).
Sehingga penyakit diabetes melitus menjadi perhatian serius.
Maka Dari itu untuk mengatasi penyakit diabet melitus harus memperbanyak program preventif dan promotif.
Program preventif atau pencegahan mengadakan olahraga bersama, cek kesehatan diantaranya cek gula darah.
BACA JUGA:Cara Sehat Nikmati Kopi Tanpa Takut Diabetes
BACA JUGA:Penderita Diabetes Ada 7 Resep Terbaik Menurunkan Gula Darah Alami, Makanan Rempah yang Gurih
Program preventif dan promotif dilaksanakan Puskesmas, Posyandu. "Sekarang ada selain Posyandu Balita ada Posyandu Remaja dan Posyandu lansia," ucapnya.
Erwin menyebut cek gula darah di Puskesmas gratis. Semua masyarakat Kota Lubuk Linggau bisa melakukan pemeriksaan atau cek gula darah di Puskesmas terdekat.
Kalau hasil pemeriksaan gula darah tinggi maka petugas akan menyampaikan edukasi agar melakukan pola hidup sehat, diantaranya rajin olahraga dan hindari makanan yang mengandung gula tinggi.
Untuk program promotifnya melaksanakan penyuluhan tentang pola hidup sehat. "Perbanyak melaksanakan kegiatan preventif dan promotif artinya program kita di pangkalnya, istilahnya lebih baik menjaga agar masyarakat tetap sehat daripada mengobati. Kalau mengobati kuratif," ungkapnya.
Untuk kuratif atau pengobatan untuk penderita diabetes melitus yang sudah parah rutin cuci darah di Rumah Sakit Siti Aisyah milik Pemerintah Kota Lubuk Linggau ada pelayanan hemodialisa atau cuci darah. "Di RS Siti Aisyah ada pelayanan hemodialisa. Sudah disiapkan," jelasnya.