Kiat Sukses Mahasiswa Difabel Raih Beasiswa AdiK

Hasbi Ridla Ilahi mahasiswa difabel peraih beasiswa ADiK-Foto : Kemdikbudristek -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID  - Hasbi adalah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan keterbatasan sebagai tuna rungu wicara.

Meski demikian, kondisi itu bukan hambatan baginya dalam mengejar pendidikan.

Baginya untuk melakukan apapun di dunia tentu butuh ilmu.

Bernama lengkap Hasbi Ridla Ilahi yang berasal dari Tasikmalaya khususnya Kota Tasikmalaya. Laki-laki penerima beasiswa ADik (Afirmasi Pendidikan Tinggi) Difabel merupakan anak kedua dari enam bersaudara. 

BACA JUGA:Ada Harapan Guru Non ASN Mengabdi di Daerah 3T, Ini Susunan 1,6 juta Formasi PPPK

Saat ini Hasbi menempuh pendidikan tinggi di Unpad dan sedang menjalani semester tiga dengan mengambil jurusan kearsipan digital. Hasbi bercita-cita ingin menjadi guru atau bekerja di kantor seperti arsiparis. 

Ketika dosen menjelaskan materi di kelas Hasbi menggunakan aplikasi transkrip yaitu aplikasi yang mengubah suara menjadi tulisan. Namun tidak semuanya dapat diterjemahkan oleh aplikasi tersebut karena terkadang aplikasi tersebut tidaklah vallid.

Dikutip dari akun Kemendibud RI Jumat, 15 Desember 2023 Hasbi mengungkapkan, dirinya bertanya kepada mahasiswa lain, dirinya hanya bertanya sedikit-sedikit apa yang dijelaskan oleh dosen.

Tetapi kebanyakan dirinya mencari penjelasan tersebut di Google. Jadi misalnya ada paparan yang menjelaskan apa, dirinya mencari lagi materi lebih mendalam di Google.  

BACA JUGA:Enak Sebagai Lalapan Petai Cina Banyak Khasiatnya, 10 Baik untuk Anak

Malangnya hambatan-hambatan seperti itu membuat Hasbi harus bekerja dua kali. Tetapi Hasbi tidak pernah mengeluh akan hal itu.

Pasalnya Hasbi meyakini kalimat ilmu dahulu sebelum beramal. Sebelum kuliah Hasbi pernah membaca yang namanya ilmu dahulu sebelum beramal dan seketika itu Hasbi paham bahwa ilmu dan beramal itu sama-sama penting.

Tetapi beramal butuh ilmu, sama seperti bekerja atau melakukan apapun semuanya butuh ilmu yang artinya bahwa ilmu itu ada di mana saja.

Lanjutnya, dirinya sangat berterima kasih kepada beasiswa ADiK tersebut karena dengan beasiswa itu cukup untuk berkuliah. Namun bagi disabilitas menurut dirinya masih kurang cukup, karena juga membutuhkan juru bahasa isyarat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan