Cerita Mega Mustofa, warga Desa H Wukirsari Musi Rawas yang Meraup Jutaan Rupiah dari Budidaya Jamur Tiram
Mega Mustofa, warga Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, menunjukkan Jamur tiram miliknya, Sabtu 4 Januari 2025- Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Siapa sangka, dari budidaya jamur tiram membuat Mega Mustofa, warga Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) ini bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Budidaya jamur tiram yang digeluti Mega memang tak semudah membalikan telapak tangan, apalagi saat memulai usahanya tersebut Mega mengaku belum mempunyai keahlian khusus dalam budidaya jamur tiram.
Ketertarikannya menggeluti usaha budidaya jamur tiram ini timbul ketika dirinya ada tugas kuliah, membahas mengenai budidaya jamur tiram. Dari sana timbullah niat untuk membudidaya jamur tiram.
“Setelah selesai kuliah di Yogyakarta saya pulang ke Musi Rawas, lalu saya mulai mencoba untuk membudidayakan jamur tiram ini," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 4 Januari 2025.
BACA JUGA:Masih Berpeluang Budidaya Jamur Tiram yang Belum Banyak Orang Tahu, Jadi Cuan Tambahan
BACA JUGA:Roti Lembek Ciri Roti Tidak Sehat, Berikut Cara Cegah Roti Berjamur
Kebetulan di desanya ada juga kerabat yang telah terlebih dahulu membuka usaha budidaya jamur ini, dari kerabatnya ini ia juga belajar, setelah mendapatkan ilmu tentang budidaya jamur ini, dirinya memutuskan untuk mencoba budidaya sebanyak 1.000 baglog.
Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama dari baglog sendiri adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastic berbentuk silinder dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
"Setelah melihat secara langsung hasil yang didapat dalam membudidaya jamur tiram, saya lebih merasa lebih tertantang untuk menambah banyak lagi baglog, yang pasti dengan harapan mendapatkan lebih banyak lagi keuntungan yang didapat," ungkapnya.
Bahkan ia mengaku saat ini masih terus belajar, untuk membudidaya tanaman jamur tiram. Kini ia sudah berhasil membuat sendiri baglog nya, jadi tidak perlu beli lagi.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Jamur Kuping Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Tubuh Overdosis Gula, Berikut 9 Tanda-tandanya Salah Satunya Sering Mengalami Infeksi Jamur
Untuk bahan baku pembuatan baglognya juga banyak tersedia di desanya, seperti serbuk gergaji dan juga dedak karena di desa nya tersebut banyak tempat pembuatan batu bata, disana biasanya banyak serbuk gergaji bekas orang memotong kayu untuk membakar batu bata.
Ditambahnya untuk bahan baku dedak padi juga banyak sekali karena di sekitar rumahnya ada juga mesin penggilingan padi, palingan yang dibeli itu kapur pertanian dan juga plastic serta bibit jamur seperti F1 nya saja.