Petani Desa C Nawangsasi, Berharap Dapatkan Hasil Panen yang Bagus

Petani Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, sedang mencabut bibit padi-Petani Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, sedang mencabut bibit padi. Sumber Foto : Gilang Andika-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pagi ini, hamparan sawah di Desa C Nawangsasi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tampak hijau menyegarkan.

Puluhan petani tampak sibuk mencabut bibit padi yang sudah siap dipindahkan ke lahan persawahan. Dengan cekatan, mereka mencabut bibit padi satu persatu dan mengikatnya.

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 12 Januari 2025 Warianti mengatakan, pagi ini para petani padi sedang mencabut bibit padi Ir 64.

“Untuk bibit padi yang dicabut sekarang, berumur satu bulan lebih. Jadi untuk dipindahkan ke lahan persawahan sudah siap, karena sudah memiliki akar yang sudah kuat,” ungkap Warianti.

 BACA JUGA:Petani Musi Rawas, Menanam Kangkung Lebih Menjanjikan Dibanding Tanam Padi

BACA JUGA:Di Musi Rawas, Sulit Dapat Air Petani Padi Sawah Beralih Tanam Jagung

Setelah melakukan pencabutan bibit padi. Bibit yang sudah dicabut langsung dibawa ke lahan sawah, karena jika nunggu sampai besok untuk penanamannya maka bibit padi akan layu.

Sehingga membuat gagal dalam fase pertama penanaman. Untuk menanam padi akan dilakukan di luas lahan setengah hektar.

Ia menambahkan, untuk pase pertama penanaman bibit padi di lahan sawah, biasanya harus menyiapkan beberapa hal, seperti harus membersihkan lahan sawah dari keong dan gabah bekas panen sebelumnya.

Karena jika tidak dibersihkan, akan berdampak pada padi yang akan ditanam, seperti keong akan memakan bibit padi sawah dan gabah bekas panen akan menimbulkan hama tikus dan wereng yang juga memakan bibit padi.

 BACA JUGA:Petani Desa Wukirsari Sukses Kembangkan Budidaya Pepaya Calina

BACA JUGA:Untuk Percepatan Musim Tanam Petani Dua Desa Rutin Gotong-royong

Sedangkan untuk masa tanam sampai panen akan memerlukan waktu 3 bulan, dan akan menghasilkan sekitar 45 sampai 50 karung.

Tetapi untuk hasil bersih yang sudah dipanen mendapatkan sekitar 30 sampai 30 karung, yang dijual ke tengkulak dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan