Jemaah Haji Tahun ini Ada Larangan Wajib yang Harus Dilakukan, Sesuai Kesepakatan Kemenag

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Senin , 13 Jan 2025 - 21:54

Jemaah Haji Tahun ini Ada Larangan Wajib yang Harus Dilakukan, Sesuai Kesepakatan Kemenag-ilustrasi-

jemaah haji tahun ini ada larangan wajib yang harus dilakukan, sesuai kesepakatan kemenag                            koranlinggaupos.id - ada larangan bagi jemaah haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi setelah ditandatangani memorandum of understanding (mou) oleh menteri agama (menag) ri, nasaruddin umar dan menteri haji dan umrah arab saudi, tawfiq f. al-rabiah tentang penyelenggaraan haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi.
dengan telah sudah ditandatangani mou penyelenggaraan haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi ini, maka ada larangan bagi jemaah haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi.
ada sejumlah larangan tertentu bagi jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi yang tertuang dalam kesepakatn tersebut.
adapun perjanjian yang telah disepakati berkenaan dengan larangan terkait masalah keamanan.
baca juga:menag lawatan ke arab saudi, upaya penyelenggaraan ibadah haji 2025 bersih tertib
baca juga:biaya haji 2025 resmi turun, presiden prabowo sangat kurang puas, apakah bakal turun lagi?
dengan begitu jemaah haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi dilarang melakukan kegiatan propaganda.
begitu juga larangan jemaah haji tahun 1446 hijriah/2025 masehi yang berhubungan dengan mengeraskan suara di depan umum.
para jemaah diminta menghormati dan menjaga kesakralan dua tanah suci tersebut.
"kami juga telah menyepakati sejumlah aturan keamanan yang akan diterapkan selama pergerakan jamaah haji," ungkap nasaruddin.
baca juga:biaya perjalanan haji 2025 turun, begini respon kemenag kota lubuk linggau
baca juga:1 mei 2025 jch mulai masuk asrama haji, berikut rencana perjalanan haji 2025 menurut kemenag
prinsipnya dilanjutkannya, pemerintah indonesia siap bekerja sama dengan kerajaan arab saudi terkait keamanan dan kenyamanan jamaah haji selama mengaji.
peraturan lain terkait penggunaan fotografi, kamera dan telepon genggam agar tidak menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
jamaah haji juga dilarang mengibarkan bendera negara tertentu, memasang slogan politik atau partai.
atau mempolitisasi musim haji. aturan ini kurang lebih sama dengan aturan pelaksanaan haji pada musim-musim sebelumnya.
baca juga:alhamdulillah, biaya perjalanan ibadah haji tahun 2025 turun
baca juga:biaya haji 2025 akan ditargetkan rampung 10 januari, begini kata wamenag
selain menyepakati tata tertib jemaah, pemerintah indonesia dan arab saudi juga menyepakati sejumlah hal penting, termasuk kuota haji 2025.
sebanyak 221.000 jemaah indonesia akan diberangkatkan pada periode penyelenggaraan tahun ini. .
keberangkatan dan kepulangan jemaah haji akan didistribusikan di bandara amir mohammad bin abdul aziz di madinah dan bandara king abdul aziz di jeddah.
menteri agama berharap, berkat penandatanganan nota kesepahaman ini, persiapan penyelenggaraan haji dapat segera tuntas.
baca juga:68 cjh daftar tunggu 2025 di muratara diminta manasik haji mandiri 
baca juga:kurang puas! presiden prabowo ingin biaya haji 2025 lebih murah lagi, ini rinciannya
"saya mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan ini untuk mengerahkan segenap tenaga dan pikiran guna menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 h/2025 m," kata menag.
penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di jeddah, arab saudi, minggu lalu (12 januari 2025).
turut hadir ketua komisi viii dpr ri marwan dasopang, kepala badan penyelenggara haji (bp haji) mochamad irfan yusuf, deputi bp haji dahnil anzar simanjuntak dan kepala bagian keuangan badan penyelenggara haji haji fadlul imansyah.
kemudian, konsul jenderal ri di jeddah yusron b. ambary, dirjen penyelenggaraan haji dan umrah kementerian hilman latief, direktur pelayanan haji luar negeri muchlis m hanafi dan konsul haji kjri jeddah nasrullah jasam.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 15 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan