Opini : Penamaan Brand Kuliner UMKM 2025

Lanang Diayudha SE, M. Env Mgt- Foto : Dok. Pribadi-

3. Model nama masakan sebagai awalan nama usaha, seperti Soto Ayam Ambengan, Pecal Pincuk, Nasi Goreng, Ayam Geprek dan sebagainya.

4. Model nama yang yang memperlihatkan cita rasa, seperti Nasi Pedas di Bali, Nasi Kari, Nasi Uduk, Ayam Bakar Manis dan lain-lain

5. Model nama hiperbola atau melebih-lebihkan seperti nama restoran Buntut Gajah, Tengkleng Gajah yang sangat terkenal di Yogyakarta, yang seolah-olah yang disajikan tersebut  berasal dari Gajah namun arti sebenarnya adalah porsi yang disajikan dalam jumlah dan ukuran yang besar layaknya Gajah.

6. Model nama dalam bentuk sebuah kalimat seperti Roti Kebanggan Gading Serpong, Akibat Bebek Muda, Kopitiam Djadoel Pak eRTe (KDRT), Bebek Tepi Sawah dan lainnya. 

 BACA JUGA:Opini: Kepentingan Antara Pusat dan Daerah: Mencari Titik Temu Dalam Desentralisasi

Trend 2025 ini sepertinya brand dengan kalimat masih menjadi trend yang dapat diterapkan. Saya akan bahas khusus untuk model nama ini. Roti Kebanggaan Gading Serpong, didalam nama dari brand roti ini mengandung  kejelasan dari produk yang dijual, perasaan yang akan dimiliki oleh konsumen saat membelinya dan juga memperlihatkan lokasi dari dijualnya roti tersebut. 

Roti merupakan makanan yang bisa dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat sebagai pengganti nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Banyaknya  toko roti hanya menampilkan nama-nama yang akhirnya orang tidak merasa bangga untuk membelinya. 

Penamaan kata Kebanggan menjadikan sebuah bentuk atau rasa yang sangat tinggi kualitasnya dan menjadikan dia berada pada puncaknya industry roti, kata kebanggan menjadikan toko roti ini menjadi sesuatu yang bernilai yang mempunyai level yang tertinggi. Penambahan nama lokasi seperti Gading Serpong, Gading Serpong sendiri merupakan Kawasan yang diisi dan dihuni oleh masyarakat menengah dan menengah atas di Tangerang Banten. Sehingga penempatan lokasi, pemberian nama usaha ini menyorot perhatian dari semua kalangan. 

Banyak yang menjadikannya sebagai buah tangan, karena ada unsur Kebanggaan didalamnya dan unsur lokasi atau daerah. 

BACA JUGA:Opini: Kepentingan Antara Pusat dan Daerah: Mencari Titik Temu Dalam Desentralisasi

BACA JUGA:Opini: Pentingnya Perlindungan Bagi Guru

Selanjutnya ada kopitiam Djadoel Pak eRTe yang disingkat dengan KDRT, Panjang memang untuk menjadi sebuah nama suatu restoran, namun strategi ini cukup berhasil menarik konsumen untuk datang. 

Desain dari tempat usaha yang bergaya kedai kopi jaman dulu, menu makanan yang ringan yang biasa disajikan oleh kedai-kedai kopi serta penambahan penamaan Pak erTe dimaan kita ketahui merupakan sebuah jabatan di sebuh lingkungan, atau orang yang segani di lingkungan, apakah arti nama tersebut menunjukkan hal tersebut maupun bukan, namun pemahaman dari konsumen adalah tempat makan lama milik Pak RT, itu yang melekat dikonsumen.

Masih banyak contoh lainnya namun dari tulisan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pentingnya filosofi dari sebuah nama atau brand yang akan diberikan untuk usaha anda, karena nama menjadi pembuka ketertarikan konsumen datang ketempat usaha anda. 

Salam sukses 2025, semoga tulisan ringan ini bermanfaat untuk anda untuk menentukan nama brand usaha ataupun menciptakan atau membentuk nama dengan filosofi yang kuat.(Penulis merupakan Dosen Universitas Bunda Mulia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan