Opini: Pentingnya Perlindungan Bagi Guru
Reza Zulfa Ahmad -Foto: Dokumen Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Saat ini banyak sekali guru yang dipidanakan akibat memberikan hukuman kepada murid.
Kasus ini menghasilkan dua sudut pandang, ada pandangan bahwa pendidikan harus mengutamakan pendekatan yang lebih positif dan konstruktif, di sisi lain ada pula yang berpendapat bahwa guru harus diberikan ruang untuk mendidik dan mengoreksi murid dengan tegas, tanpa takut akan konsekuensi hukum.
Beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi adalah: Pandangan terkait Pendidikan yang berubah: Seiring berjalannya waktu, konsep pendidikan telah bergeser dari pendekatan otoriter ke pendekatan yang lebih humanis.
Di masa lalu, hukuman fisik dianggap sebagai salah satu bentuk pendisiplinan.
BACA JUGA:Guru Madrasah Non ASN Bakal Dapat Jamsostek, Berikut Syaratnya Menurut Kemenag RI
Namun, saat ini banyak negara dan sistem pendidikan yang menekankan pentingnya pendekatan yang lebih berbasis kasih sayang, pengertian, dan komunikasi yang baik secara lemah lembut.
Perlindungan terhadap anak: Adanya Undang-undang tentang perlindungan anak juga menjadi alasan yang memperkuat tentang larangan hukuman fisik.
Di banyak tempat, hukuman fisik dianggap dapat merusak fisik dan mental anak, dan berpotensi untuk menimbulkan trauma bagi anak.
Oleh karena itu, di beberapa negara melarang tindakan seperti itu, dan memberi sanksi kepada pihak yang melakukannya.
BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi Guru yang Lama Dihapuskan, Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen
Pengaruh media sosial dan kesadaran publik: Banyak kasus kekerasan atau perlakuan buruk terhadap murid bisa dengan cepat tersebar di media sosial.
Hal ini dapat memperburuk citra guru dan bahkan ada pula yang membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
- Tag
- Share
-
-
