DPPKB Mura Terus Sosialisasikan Program Genting
Kepala DPPKB Kabupaten Musi Rawas, Ir Tri Retiyanto, M.M -Foto : MUSLIMIN-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan angka Stunting. Berbagai program sudah mereka laksanakan, agar angka stunting di Musi Rawas terus mengalami penurunan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (DPPKB) Musi Rawas, Tri Retiyanto saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 15 Januari 2025 menjelaskan salah satu upaya mereka saat ini, dengan gencar mensosialisasikan program GENTING.
Melalui Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) jelasnya, ada program percepatan bernama Quick Win, Program ini sendiri mencakupi lima inisiatif seperti Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting), kedua Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), ketiga Gerakan Ayah Teladan (Gate), dan keempat Al super APP tentang keluarga dan yang terakhir itu Lansia Berdaya.
Untuk Musi Rawas sendiri ia pastikan ada penurunan angka stunting.
BACA JUGA:Dalam rangka Penurunan Stunting, DPPKB Kota Lubuk Linggau Adakan Kegiatan Dahsyat
"Di tahun 2021 angka stunting kita turun menjadi 28.30 persen, lalu di tahun 2022 itu kembali turun menjadi 25,4 persen kemudian di tahun 2023 itu turun lagi menjadi 21,9 persen. Untuk di tahun 2024, menurut informasi dari BKKBN Pusat di Januari ini baru ada informasi resminya terkait prevalensi Stunting. Harapannya tentu bisa turun lagi," ungkapnya.
Pihaknya sengaja mengencarkan program genting, untuk pencegahan terhadap stunting.Karena dengan gerakan orang tua cegah stunting, itu bisa sama-sama mengupayakan untuk menurunkan angka stunting yang lebih cepat lagi.
"Melalui gerakan ini kita mengajak semuanya terlibat dalam pencegahan stunting, mulai dari perorangan, swasta, perusahaan, pegawai Pemerintahan ataupun instansi lainnya dengan dana non APBD dan Non APBN atau menggunakan dana pribadi. Program genting sendiri juga mengajak kita untuk lebih memiliki jiwa sosial," jelasnya.
Untuk yang menjadi sasaran sebagai anak asuh adalah ibu hamil, ibu yang memiliki anak balita 0-23 bulan, Balita 24-59 bulan dari Keluarga Berisiko Stunting miskin.
BACA JUGA:DPPKB Kabupaten Mura Targetkan, 2025 Kampung KB Bertambah
BACA JUGA:DPPKB Mura Gelar Rakor Bersama TPPS, Targetkan Percepetan Penurunan Angka Stunting di Musi Rawas
"Fenomena ini tidak bisa kita bebankan kepada satu kelompok saja, karena untuk menurunkan angka stunting diperlukan satu kesatuan yang terintegrasi dalam konvergensi di semua lini pelaku pembangunan di kabupaten Musi Rawas," tegasnya.
Oleh karena itu dilanjutkannya, mereka mengajak mari ikhlaskan hati untuk membantu penurunan stunting di Kabupaten Musi Rawas sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing, dengan menjadi orang tua asuh bagi kelompok sasaran yang telah ditentukan.