Detik-detik Biduan di Lubuk Linggau Dihabisi Suami Ketiga, Curhat ke Tetangga Sudah 2 Hari Mengasah Parang
Almarhumah Tinik Sawitri (41) semasa hidupnya bersama tersangka Sabar sang suami-Foto : Dok. Polres Lubuk Linggau -
KORANLINGGAUPOS.ID - Kesal tak diberi uang Rp 150 ribu oleh istrinya, menjadi motif Sabarudin (31) suami yang juga warga RT08 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II tega membacok istri sirinya, Tinik Sawitri (41) dengan brutal, Kamis 16 Januari 2025 sekitar pukul 07.30 WIB.
Lalu motif apa yang membuat Sabar begitu gelap mata hingga menghabisi nyawa wanita yang pernah dicintainya itu?
Beredar kabar Sabar membunuh istrinya karena cemburu.
Namun saat dibincangi di Mapolres Lubuk Linggau Sabar membantah disinggung tega membunuh istrinya dengan cara sadis karena cemburu dengan istri yang dinikahi sirih tersebut. Ia mengaku tega membunuh istrinya tersebut semata-mata karena kesal tak diberi uang Rp 150 ribu untuk ongkosnya mencari pekerjaan.
BACA JUGA:Ini Motif Suami di Lubuk Linggau Tega Bacok Istri Sirihnya dengan Brutal
BACA JUGA:Sabar, Suami yang Tega Bacok Istrinya Sempat Naik Ojek Minta Antar ke Polsek
Tersangka Sabar saat jalani pemeriksaan Polisi di ruang penyidik Polres Lubuk Linggau, Kamis 16 Januari 2025-Foto : Mukmin/Linggau Pos-
"Gak ada cemburu. Saya tidak cemburu. Ya karena memang nggak dikasih uang itu, padahal saya cari kerjakan uangnya untuk dia juga," ungkap Sabar di ruang penyidik Polres Lubuk Linggau, kemarin.
Sabar mengakui jika ia meminta uang karena mengetahui kalau istrinya baru saja meminjam uang koperasi sebesar Rp 6 juta.
"Karena ada uang itu saya minta. Gak dikasihnya saya rampas, dia marah. Sebelumnya saya sudah dikasih Rp 200 ribu tapi uangnya sudah habis untuk ongkos," jelasnya.
BACA JUGA:Suami di Lubuk Linggau Tega Bacok Istri Secara Brutal, Ternyata Suami Kedua Korban
BACA JUGA:Geram Sering Dipalak, Oknum Sopir Angkot Bacok Jukir Hingga Tewaskan Bocah 7 Tahun
Ia mengaku selama membacok sang istri dengan brutal, tanpa mengatakan sepatah kata pun. Sementara istrinya yang teriak-teriak melawan lalu minta tolong.
"Saya diam saja. Pertama saya bacok kepala bagian depan di dapur, dia lari kedepan aku kejer, aku tarik bajunyo dio jatuh lari lagi sampai depan rumah. Di depan rumahlah aku bacok dio, yo ado cak 10 sampai 15 kali ayunan," tegasnya.