Petani Bersyukur Sungai Kesie Jadi Lokasi Objek Wisata
Jamil salah seorang petani yang merasa bersyukur karena dampak positif dari objek Wisata Sungai Kasie-Foto : meidi/koranlinggaupos.id-
KORANLINGGAUPOS.ID – Petani sawah yang bersebelahan langsung dengan Wisata Sungai Kasie di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan penjelasan terkait dampak dari wisata tersebut.
Salah seorang petani yaitu Jamil yang menggarap sawah tepat di sebelah objek wisata Sungai Kasie mengatakan bahwa sangat terbantu dengan adanya wisata tersebut dan membuat banyak petani merasa bersyukur.
“Alhamdulillah, semenjak dibukanya wisata sungai kasie tersebut, banyak petani termasuk saya yang bersyukur terkena dampak positifnya. Karena semenjak ada wisata tersebut, angka kehilangan di sawah kami mengurang,” jelasnya saat disambangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 19 Januari 2025.
Ia menambahkan, alasan petani banyak bersyukur karena lahan khususnya barang dipondok sawah sudah mulai berkurang dalam kehilangan.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuk Linggau: Demi Keamanan Pengunjung, Pelaku Usaha Wisata Patuhi Surat Edaran Dispar
BACA JUGA: Jamin Kenyamanan Wisatawan ke Lubuk Linggau, Wali Kota Keluarkan Surat Edaran Ada 10 Poin Penting
“Kami sangat bersyukur, karena adanya wisata ini. Pondok kami yang berada di sawah sudah tidak ada lagi yang namanya kehilangan. Dulu saat sebelum ada wisata apalagi pada malam hari. Di area sini kan sepi, makanya banyak terjadi kehilangan,” katanya.
“Tetapi, setelah adanya wisata ini kan area persawahan menjadi ramai, banyak pengunjung yang melintasi area persawahan. Dan pada malam hari juga kan area disini menjadi terang karena adanya lampu dari wisata tersebut. Jadi kami para petani tidak khawatir lagi soal kehilangan,” tambahnya.
Terkait saluran irigasi, Jamil mengatakan tidak ada efek apapun dari objek wisata kasie kepada persawahan tersebut.
“Kalau wisata itu tidak menimbulkan efek sama sekali untuk saluran irigasi persawahan ini, karena sumber aliran irigasi ini terletak mungkin sekitar 100 meter dari lokasi wisata, jadi persawahan tidak terkena dampak apapun,” ujarnya.
BACA JUGA:THR Tak Kunjung Cair, Asosiasi Guru PAI Lubuk Linggau Desak Pemerintah Beri Kejelasan
BACA JUGA:Tepi Jalan Objek Wisata Bukit Sulap Lubuk Linggau Penuh Sampah
“Saluran irigasi di persawahan saat ini ditutup dari aliran utamanya karena petani sedang melakukan masa panen, dan nanti jika telah selesai dan mulai memasuki masa pembibitan, saluran irigasi akan dibuka kembali untuk mengaliri ke semua persawahan yang ada di sini,” tutupnya.