Wakil DPR RI Bantu Siswi SMP Korban Malpraktik Bidan, Tinggal Tunggu Donor Kornea

BP dan sang Ibu Nila Sari saat memberikan keterangan di depan awak media-Foto : sumateraekspres.id-
Nila Sari didampingi kuasa hukumnya Agung Wijaya SH MH berharap agar majelis hakim dipersidangan dapat jeli melihat bagaimana kondisi korban BP saat ini.
BP kini mengalami kebutaan usai berobat dengan terdakwa bidan Agustina karena diberi sejumlah obat.
BACA JUGA: DPRD Lubuk Linggau Umumkan Wali Kota-Wakil Wali Kota Terpilih Hasil Pilkada 2024
BACA JUGA:DPRD Kota Lubuk Linggau Sampaikan 300 Usulan Hasil Reses
Dilansir dari sumateraekspres.id, Agung Wijaya selaku kuasa hukum menerangkan bahwa saat ini korban BP telah mendapatkan donatur yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco untuk biaya pengobatan.
Menurut Agung, berkat donatur Sufmi Dasco korban BP bersama Nila Sari telah diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan di rumah sakit menjalani perawatan medis mengenai kondisi mata yang dialami korban BP.
Setelah ini pihaknya hanya tinggal menunggu donatur kornea mata yang didatangkan dari luar negeri untuk kemudian dipasangkan ke mata korban BP melalui operasi.
Pihaknya berterima kasih kepada donatur, karena seluruh biaya pengobatan sampai sembuh ditanggung seluruhnya.
BACA JUGA:Pengurus IGI Musi Rawas Ngadu ke Ketua DPRD, 3 Masalah Penting Jadi Perhatian
Korban BP juga tidak henti-hentinya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bapak Sufmi Wakil Ketua DPR RI yang telah membantunya sampai sembuh dengan harapan bisa melihat kembali.
Kebutaan total yang dialami korban BP diduga dipicu kasus malapraktik oleh oknum Bidan Agustina.
BP disebut-sebut mengalami Sindrom Steven-Jhonson yang merupakan reaksi kulit yang langka yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan tertentu.
Sistem pemulihan Steven-Jhonson Sindrom seperti yang dialami oleh korban BP butuh waktu yang cukup lama, hingga menyebabkan kebutaan sehingga BP memerlukan donor kornea mata agar sembuh total dan bisa melihat kembali.
Oknum bidan Agustina ternyata memang tidak ada izin praktik untuk mengobati pasien umum.