Waspada Penyakit Hipertensi, Ini Himbauan dari Puskesmas Swasti Saba Lubuk Linggau

Reporter: MEIDI RIYANTO |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Kamis , 23 Jan 2025 - 23:24

Dokter Umum di UPT Puskesmas Swasti Saba Lubuk Linggau, dr Maya Rentina.-Foto: Dokumen Pribadi-

Selain itu mengkomsumsi makanan yang kaya akan kalium, menerapkan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal 60 Kg.

Selanjutnya, melakukan aktivitas fisik yang teratur, menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, mengelola stress, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Kalau sudah terkena penyakit hipertensi. Bagaimana cara mengobatinya?

Dijelaskannya, ada 2 cara dalam pengobatan jika sudah terkena penyakit hipertensi yaitu perubahan pola hidup dan mengkonsumsi obat-obatan.

“Dalam pengobatan penyakit hipertensi ini ada 2 cara, yaitu mengonsumsi obat darah tinggi yang telah dianjurkan dokter secara rutin, serta batasi konsumsi kafein terutama dari kopi,” ucapnya. (meidi)

waspada penyakit hipertensi, ini himbauan dari puskesmas swasti saba lubuk linggau                            koranlinggaupos.id – upt puskesmas swasti saba lubuk linggau menghimbau warga kota lubuk linggau terkait penyakit yang marak terjadi pada lansia yaitu hipertensi atau darah tinggi. 
hal ini disampaikan oleh dokter umum upt puskesmas swasti saba lubuk linggau dr maya rentina kepada koranlinggaupos.id, kamis 23 januari 2025.
“saya menghimbau kepada warga kota lubuk linggau terkhusus kepada lansia agar menjalankan pola hidup sehat agar dapat mencegah dari penyakit yang sering terjadi serta berbahaya yaitu hipertensi,” katanya.
dijelaskannya, hipertensi adalah salah satu penyakit yang menyerang pada tekanan darah.
baca juga:perilaku hidup masyarakat bisa tingkatkan resiko hipertensi
baca juga:hipertensi bisa picu kematian mendadak, ini faktanya
ketika tekanan darah diatas  batas normal yaitu 130/80 milimeter hydrargyrum (mmhg) maka dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika terus dibiarkan.
“penyakit hipertensi ini biasanya menyerang pada lansia karena penuaan pembuluh darah, penurunan fungsi ginjal, perubahan hormon, kurangnya aktivitas fisik, dan perubahan pola makan,” ungkapnya.
penyakit hipertensi memiliki beberapa gejala diantaranya sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, sesak nafas, nyeri dada, mual atau muntah, kehilangan kesadaran dan kelelahan yang ekstrim.
ia menjelaskan, penyakit hipertensi ini harus cepat dicegah dengan cara mengurangi beban terhadap terkenanya penyakit jantung.
baca juga:wow, diperkirakan di tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi
baca juga:5 manfaat konsumsi putih telur bagi kesehatan tubuh, ampuh menambah energi dan mencegah hipertensi
pencegahan penyakit hipertensi dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang terkait.
banyak cara dalam mencegah penyakit hipertensi ini, diantaranya melakukan diet dan mengatur konsumsi garam yang berlebihan. 
selain itu  mengkomsumsi makanan yang kaya akan kalium, menerapkan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal 60 kg.
selanjutnya, melakukan aktivitas fisik yang teratur, menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, mengelola stress, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
baca juga:kendalikan hipertensi dengan patuh
baca juga:8 gejala hipertensi dan cara mengatasinya dengan bawang putih
kalau sudah terkena penyakit hipertensi. bagaimana cara mengobatinya?
dijelaskannya, ada 2 cara dalam pengobatan jika sudah terkena penyakit hipertensi yaitu perubahan pola hidup dan mengkonsumsi obat-obatan.
“dalam pengobatan penyakit hipertensi ini ada 2 cara, yaitu mengonsumsi obat darah tinggi yang telah dianjurkan dokter secara rutin, serta batasi konsumsi kafein terutama dari kopi,” ucapnya. (meidi)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 24 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan