Begini Kondisi Kesehatan Dua Anggota Polres Lahat Korban Penusukan Bandar Narkoba

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 10:32

Begini Kondisi Kesehatan Dua Anggota Polres Lahat Korban Penusukan Bandar Narkoba-Ilustrasi-

KORANLINGGAUPOS.ID- Kondisi kesehatan Bripka Kunto Wibisono dan Brigpol Didit Prasetyo, dua anggota Sat Resnarkoba Polres Lahat yang menjadi korban penusukan saat penggerebekan bandar narkoba, kini berangsur membaik.

Setelah menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Besemah Kota Pagar Alam, keduanya mulai menunjukkan perkembangan positif.

Menurut Kasi Humas Polres Lahat, Iptu Lispono, Brigpol Didit Prasetyo mengalami luka serius pada bagian lengan dan bawah ketiak.

Sementara itu, Bripka Kunto Wibisono mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian pantat.

“Operasi berjalan lancar, dan kondisi keduanya terus membaik,” ungkapnya, Jumat 24 Januari 2025.

Insiden penusukan terjadi saat tim Sat Resnarkoba Polres Lahat menggerebek rumah tersangka bandar narkoba bernama Ebi di Desa Simpang III Pumu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat.

Penggerebekan dilakukan pada Rabu 22 Januaari 2025 dini hari, pukul 03.30 WIB.

Ketika upaya penangkapan dilakukan, tersangka melakukan perlawanan brutal menggunakan senjata tajam.

Akibatnya, tiga anggota kepolisian mengalami luka serius.

Salah satu anggota, Briptu (Anumerta) Farras Nabhan Atallah, meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.

Jenazah Briptu Farras telah dikebumikan di Palembang dengan penghormatan penuh dari institusi Polri.

Kepergian anggota muda tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar kepolisian.

begini kondisi kesehatan dua anggota polres lahat korban penusukan bandar narkoba                            koranlinggaupos.id- kondisi kesehatan bripka kunto wibisono dan brigpol didit prasetyo, dua anggota sat resnarkoba polres lahat yang menjadi korban penusukan saat penggerebekan bandar narkoba, kini berangsur membaik.
setelah menjalani tindakan operasi di rumah sakit besemah kota pagar alam, keduanya mulai menunjukkan perkembangan positif.
menurut kasi humas polres lahat, iptu lispono, brigpol didit prasetyo mengalami luka serius pada bagian lengan dan bawah ketiak.
sementara itu, bripka kunto wibisono mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian pantat.
baca juga:bandar narkoba di muratara yang ditangkap simpan sabu 1 kilogram sudah diincar polisi sejak 2021
“operasi berjalan lancar, dan kondisi keduanya terus membaik,” ungkapnya, jumat 24 januari 2025.
insiden penusukan terjadi saat tim sat resnarkoba polres lahat menggerebek rumah tersangka bandar narkoba bernama ebi di desa simpang iii pumu, kecamatan tanjung sakti pumu, kabupaten lahat.
penggerebekan dilakukan pada rabu 22 januaari 2025 dini hari, pukul 03.30 wib.
ketika upaya penangkapan dilakukan, tersangka melakukan perlawanan brutal menggunakan senjata tajam.
baca juga:rumah sepupu bandar narkoba di wira karya lubuklinggau digerebek 
akibatnya, tiga anggota kepolisian mengalami luka serius.
salah satu anggota, briptu (anumerta) farras nabhan atallah, meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.
jenazah briptu farras telah dikebumikan di palembang dengan penghormatan penuh dari institusi polri.
kepergian anggota muda tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar kepolisian.
baca juga:inalilahi wainalilahi rojiun, hendak menangkap bandar narkoba 3 anggota polisi ditusuk 
setelah insiden tersebut, pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka ebi dan seorang rekannya, lindi.
penangkapan dilakukan dengan tindakan tegas terukur, di mana tersangka ebi ditembak di bagian kaki untuk melumpuhkan perlawanan.
di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa narkotika jenis ganja seberat 1.020 gram yang disembunyikan di rumah tersangka.
kapolres lahat, akbp g parlasro s sinaga, menegaskan bahwa tersangka akan diproses dengan pasal berlapis.
baca juga:duka dan keberhasilan polres lahat tangkap bandar narkoba, ini tampang penusuk bripda faras
“ebi akan dijerat dengan undang-undang terkait kepemilikan narkotika, pembunuhan berencana, serta penganiayaan berat terhadap aparat negara,” tegasnya.
kapolres juga memastikan proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.
“kami akan menyerahkan keputusan akhir kepada pengadilan, namun upaya kami adalah memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku,” tambahnya.
sebagai penghormatan atas pengorbanannya, briptu farras dianugerahi gelar anumerta.
baca juga:5 fakta kejadian gugurnya bripda faras saat gerebek 2 pelaku bandar narkoba
hal ini menjadi simbol penghargaan atas dedikasi dan keberaniannya dalam menjalankan tugas demi melindungi masyarakat.
insiden ini kembali mengingatkan risiko besar yang dihadapi aparat penegak hukum, khususnya dalam pemberantasan narkoba.
pengorbanan briptu farras menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya sinergi dalam memerangi peredaran narkotika yang merusak bangsa.
polri terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba, meski dihadapkan pada risiko besar.
baca juga:bandar narkoba lubuklinggau diringkus tim polda bengkulu
penggerebekan yang berujung duka ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya dukungan terhadap aparat dalam melawan kejahatan narkotika.
selain itu, penanganan tegas terhadap tersangka diharapkan menjadi pelajaran bagi pelaku kejahatan lainnya.
polri juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi narkoba di indonesia, dan upaya pemberantasannya akan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 26 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan