Angka Kemiskinan di Musi Rawas Turun 0.69 Persen, Ini Penyebabnya
Kepala BPS Kabupaten Mura Dedi Vhalefi,M.Si -FOTO : Gilang Andika-
Ada pengaruh positif dengan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Mura selama satu tahun 2024. Ia menambahkan bahwa komposisi kemiskinan dibagi menjadi beberapa bagian.
Seperti indeks keparahan kemiskinan dan indeks kedalaman kemiskinan, jika keparahan kemiskinan itu menunjukkan distribusi pendapatan antara masyarakat miskin.
BACA JUGA:Begini Realisasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Lubuk Linggau, 2 OPD masih 0 Persen
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Pemkab Muba untuk Turunkan Angka Kemiskinan Secara Signifikan
Sedangkan kedalaman kemiskinan berapa jauh rata-rata pengeluaran masyarakat miskin, jika semakin jauh maka semakin dekat dengan angka kemiskinan.
Dedi berpesan kepada masyarakat, bahwa kemiskinan merupakan fenomena sosial, yang berkaitan dengan multi dimensi, artinya bukan hanya terkait dengan pengeluaran.
Pengeluaran ini merupakan dampak dari ketidak mampuannya masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok, hal ini bisa terjadi karena kurangnya pendidikan, skil yang belum memadai untuk meningkatkan pendapatan.
Untuk masyarakat diharapkan lebih meningkatkan lagi pendidikan dan skil, karena jika hanya di situ saja maka tidak akan bisa keluar dari angka kemiskinan.