Angka Kemiskinan di Musi Rawas Turun 0.69 Persen, Ini Penyebabnya
Kepala BPS Kabupaten Mura Dedi Vhalefi,M.Si -FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas (Mura), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mura mengalami penurunan di tahun 2024.
Terdata di BPS, angka kemiskinan Maret tahun 2023 14,13 %, sedangkan Maret tahun 2024 angka kemiskinan turun menjadi 13,44 %. Itu artinya angka kemiskinan turun sebanyak 0.69 poin.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 26 Januari 2025 Kepala BPS Kabupaten Mura Dedi Vhalefi,M.Si mengatakan jumlah garis kemiskinan tahun 2023 564.151 orang, sedangkan untuk tahun 2024 menjadi 589.926.
“Untuk jumlah garis kemiskinan di suatu wilayah bisa meningkat setiap tahunnya, karena penduduk itu mobilitas ada yang datang dan pergi di suatu wilayah, meninggal dan lahir,” ungkap Dedi.
BACA JUGA:Lewat Desertasinya, Sekda Kabupaten Muba Apriyadi Tawarkan Solusi Penanggulangan Kemiskinan
BACA JUGA:Atasi Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Mura, Ini yang Dilakukan Bappeda
Maka untuk garis kemiskinan setiap tahunnya memang sering berbeda-beda, karena menunjukkan tingkat daya beli masyarakat setiap tahunya, terutama masyarakat yang berada diambang kemiskinan.
Untuk itu, sebenarnya daya beli masyarakat yang berada diambang kemiskinan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan meningkatnya garis kemiskinan ini tegasnya, menunjukkan jika kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mura lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Artinya, jika ada pengurangan persentase angka kemiskinan, ada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum di Kabupaten Mura,” tegasnya.
BACA JUGA:5 Program Unggulan jadi Strategi Pemkab Muba Turunkan Angka Kemiskinan Tahun 2025
BACA JUGA:Begini Strategi ROIS Atasi Kemiskinan Warga Kota Lubuk Linggau
Ia menambahkan, untuk BPS sendiri sebenarnya bertugas untuk memotret data kemiskinan di suatu daerah, seperti pembangunan masyarakat Kabupaten Mura oleh pemerintah Kabupaten Mura.
Jadi BPS tidak memiliki upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di suatu daerah. Tetapi dengan memotret data tersebut, untuk evaluasi bahwa pembangunan yang berlangsung di Mura oleh Bupati dan jajaran sudah berhasil menurunkan angka kemiskinan.