Pelaku UMKM Makanan Ringan di Musi Rawas Berharap Disediakan Pasar Khusus

Hasil Produksi buatan dari Rumiyati warga Dusun IV Desa Sukajaya Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas (Mura) -Foto :Dok Pribadi-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Terinspirasi dari berlimpahnya bahan baku pembuatan pisang sale di desanya, membuat Rumiyati warga Dusun IV  Desa  Sukajaya Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas(Mura) tertarik membuka usaha pembuatan makanan ringan pisang sale.

Saat diwawancarai Rumiyati mengatakan dirinya membuka usaha ini dari sejak tujuh tahun yang lalu, dengan tekad yang kuat dirinya berhasil menjalankan usaha pembuatan cemilan ringan pisang sale sampai saat ini.

Selain itu untuk ilmu pembuatan pisang sale ini di dapat dari orang tua dan media sosial, karena orang tua dulu sering membuat pisang sale, awal mulanya itu sempat beberapa kali gagal pembuatan pisang salenya namun tak membuat dirinya putus asa, terus mencoba hingga akhirnya bisa membuat pisang sale tersebut.

"Dulu waktu pertama membuat pisang sale itu cuma beberapa kilo saja, namun seiring dengan waktu dan banyaknya pesanan pisang sale ini, sekarang sekali produksi pisang sale ini menghabiskan puluhan kilo pisang," jelasnya.

BACA JUGA:5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

BACA JUGA:Opini : Penamaan Brand Kuliner UMKM 2025

Untuk bahan baku seperti pisang dirinya tidak khawatir karena di Dusun tempatnya tinggal tanaman pisang sangat berlimpah. Untuk bahan bakunya sendiri itu dibeli dari petani di desanya, karena petani disini itu banyak sekali menanam tanaman pisang, kalau baru merintis usaha dulu harga pisang ini persisirnya itu hanya Rp 500.

Namun saat ini persisirnya naik menjadi Rp. 1.500 pesisirnya jika dibeli dari pengepul itu sekitar Rp 2.500. untuk pisang yang dipakai itu pisang jenis pisang awak.

Untuk menunjang hasil produksinya dirinya rutin mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, mulai dari Dinas Koperasi dan Umkm, Dinas Disperindag serta penyuluhan dari Dinas kesehatan.

Dengan menggunakan alat yang manual dirinya dengan kondisi musim penghujan seperti saat ini itu mengalami kesulitan, karena usaha pembuatan keripik pisang sale ini sangat bergantung dengan sinar matahari.

 BACA JUGA:Program Presiden RI Hapus Piutang UMKM Begini Tanggapan Dinas Koperasi dan UKM

BACA JUGA:Taksonomi Keberhasilan Transformasi Digital Adopsi, Software as a Service Layanan Cloud Accounting Pada UMKM

Karena dirinya mengaku belum memiliki alat seperti oven yang besar untuk mengeringkan pisang  saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, bahkan untuk saat ini dirinya tidak produksi. Untung saja dirinya sudah menyetok banyak pisang yang sudah diproses pengeringan tersebut. 

“Pisang yang sudah kering dijemur itu saya simpan di kantong plastik lalu disimpan di freezer untuk stok jika musim hujannya lama," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan