4 Kunci Selamat Dunia Akhirat Menurut Ulama Lubuk Linggau Ustadz Yosep, Jangan Lupakan Restu Ayah Ibu
Ustadz Yosep, M.Pd saat menyampaikan tausiyah dalam Resepsi Pernikahan Ayu Diamar dan Reza Aditya Rizkytullah Minggu 26 Januari 2025 di Jl Mangga 1 RT 01 Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 1 Kota Lubuk Linggau. -Foto: Yulmi-Linggau Pos
BACA JUGA:10 Cara Mudah Menghafal Al-Quran Menurut Ustadz Raji, Ulama Lubuk Linggau
Pertama, bersyukur sebagai wujud taat kita sama Allah SWT.
“Masalah rejeki wong kita dak berhak ngaturnya. Kalau wong bersyukur itu dapat Rp 100 ribu sehari be cukup. Tapi men dak bersyukur meskipun dapat jutaan sehari, tetap dak akan cukup. Padahal Allah SWT sudah mengatakan ‘Barang siapa yang bersyukur kutambah nikmatmu. Siapa yang kufur sungguh azabku sangat pedih’,” tutur Ustadz Yosep.
Maka, saat ini, di usia berapapun kita, banyak-banyak bersyukur.
“Banyak terima kasih dengan keadaan kita. Bisa silaturahmi. Badan kita sehat. Makan lancar. Itu nikmat luar biasa. Jangan iri dengan rejeki wong lain. Jangan iri dengan kenikmatan orang lain,” pesan Ustadz Yosep.
BACA JUGA:Hukum Bayi Tabung Dalam Islam, Berikut Penjelasan Ulama Lubuk Linggau
BACA JUGA:Ulama Lubuk Linggau: Istri yang Suaminya Sudah Berbuat Buruk Termasuk Judi Online, Boleh Gugat Cerai
Kedua, yang harus dilakukan adalah jangan lupo sama wong tua.
“Nak sehebat apo kita sebesar apopun usaha kita tanpa doa dan restu orang tua kita dak akan dapat kebahagiaan. Karena sejatinya hubungan orang tua dan Allah ini selalu bergandengan. Maka setelah berterima kasih pada Allah, patuhi orang tua,” imbuhnya.
Ketiga, bekerjalah dengan bekerja yang sebaik-baik mungkin.
“Urusan pendapatan itu urusan Allah. Jangan mencari berapa nilai yang kita dapatkan, karena akhirnya akan menyesal. Fokus saja pada keberkahan rejeki kita. Maka insyaAllah dengan berkah dari Allah SWT itu, berkecukupanlah hidup kita,” tuturnya.
BACA JUGA:Cara Benar Merespon Anak yang Berbuat Salah, Ulama : Jangan Dimanjakan
BACA JUGA:Ulama Melarang Merayakan Malam Pergantian Tahun Ini Alasannya
Keempat, yang harus kita lakukan adalah senantiasa jaga keluarga kita dari api neraka.
“Ini hal yang sangat berat dalam hidup kita. Karena tanggung jawab suami dalam rumah tangga itu bukan sekedar tanggung jawab duni. Bukan sebatas member nafkah. Namun tanggung jawabnya sampai ke akhirat, menghantarkan istri dan anak-anak hingga ke surga. Memang berat. Tapi dengan kebersamaan suami istri saling mengingatkan dalam keistiqomahan, insyaAllah akan tercapai,” imbuhnya.