Hasil Produksi Padi Menurun, Ini yang Dilakukan DTPHP Musi Rawas
Salah satu tanaman padi milik petani di Desa Mataran Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) -FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Kabupaten Musi Rawas (Mura) dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pertanian, seperti jagung dan padi. Hal ini terlihat dari Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mura, ditahun 2024 hasil pertanian padi mencapai 221 ton dan hasil produksi tanaman jagung mencapai 30 ton.
Sayangnya, saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 27 Januari 2025 Kepala DTPHP Kabupaten Mura DR Ir Hayatun Nofrida, MP melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan DTPHP Musi Rawas Heriawan,SP mengatakan untuk hasil pertanian padi mengalami penurunan, jika dibandingkan jagung di tahun 2023.
“Tahun 2023 hasil pertanian padi mencapai 229 ton dan jagung 28 ton, sementara 2024 menurun menjadi 221 ton. Meskipun mengalami penurunan, tapi tidak terlalu banyak hanya beberapa persen saja atau sekitar 8 ton,” ungkap Heriawan.
Penurunan hasil panen padi menurutnya karena ada beberapa faktor penyebabnya, salah satunya karena dilaksanakan pengeringan saluran irigasi di tahun 2023.
BACA JUGA: Padi Milik Petani di Desa Tanah Periuk Diserang Tikus, Ini yang dilakukan POPT dan PPL
BACA JUGA:Petani Desa Satan Indah Jaya Mulai Tanam Padi
Meskipun sudah dibantu dengan pompa air untuk mengalir ke persawahan para petani. Hal inilah yang membuat para petani dalam masa tanaman mengalami penundaan, seperti harus ditanam di Maret harus tertunda di bulan berikutnya.
Karena untuk petani padi memiliki target dalam setahun harus tanam 3 kali, tetapi pada saat itu hanya bisa melakukan penanaman sebanyak 2 kali dan ada yang 1 kali.
“Itulah mengapa hasil produksi jagung mengalami peningkatan di tahun 2024, karena para petani padi, lebih memilih menanam jagung di lahan miliknya,” jelasnya.
Apalagi tanaman jagung, termasuk tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air yang berlimpah. Cukup sedikit saja sudah bisa tumbuh dengan subur.
BACA JUGA:Menteri Koordinator Bidang Pangan Keluarga Peringatan Keras untuk Pabrik Penggilingan Padi
BACA JUGA:Petani Musi Rawas, Menanam Kangkung Lebih Menjanjikan Dibanding Tanam Padi
Ia menambahkan, meskipun di tahun 2024 produksi padi mengalami penurunan dan jagung meningkat. Tetapi untuk tahun 2025 DTPHP memiliki target hasil produksi padi dan jagung harus lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun yang bisa menurunkan hasil pertanian di Kabupaten Mura. Oleh karena itu DTPHP mengajak para petani untuk menggunakan bibit yang berkualitas.