Musim Hujan Waspada DBD, Awal Tahun 2025 Ada 26 Kasus
Plt Kepala Dinkes Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi-Foto : Dok. Linggau Pos-
BACA JUGA:Musim Pancaroba Waspada DBD Dinkes Mencatat Ada 213 Kasus
BACA JUGA:Metode Wolbachia Turunkan 77 Persen Kasus DBD
Untuk pencegahan DBD warga hendaknya melakukan langkah antispasi diantaranya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
Diantaranya rutin melakukan kebersihan likungan masing-masing. Perhatikan barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti botol bekas minuman kemasan, kaleng, ban bekas dan sebagainya.
"Barang-barang yang dapat menampung air hujan bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk,"
Menurutnya, barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan sebaiknya dikubur atau dibuang ke tempat pembungan sampah.
BACA JUGA:Sebelum Vaksin DBD, Penuhi 4 Syarat ini
BACA JUGA:Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M Plus, ini Solusi Mencegah DBD Menurut Dinkes Lubuklinggau
Disamping, kuras tempat penampungan air minimal sepekan sekali. Dan menutup tempat penampunagn air. Sebaiknya tempat penampungan air ada tutupnya untuk meminimalisir menjadi tempat bertelurnya nyamuk.
"Cegah DBD dengan 3 M (mengubur, menutup dan menguras tempat penampungan air. langkah tersebut yang paling efektif," jelasnya.
Disetiap Puskemas ada program PSN (Pencegahan Sarang Nyamuk) berkunjung ke kelurahan di wilayah kerja masing-masing Puskesmas. Kemudian ada juga Jumantik (Juru Pemantau Jentik).
Disamping itu, di setiap Puskesmas yang ada di Kota Lubuk Linggau ada program pemberian bubuk abate untuk ditabur didalam bak mandi.
"Dengan bubuk abate mencegah nyamuk bertelur. Namun yang paling efektif rutin membersihkan tempat menampung air," jelasnya.
Untuk penyakit lain dimusim penghujan, flu."Namun yang paling menjadi perhatian kita DBD," pungkasnya.