Entry Meeting Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Bersama BPK RI Atas Laporan Keuangan Kemenkumham 2024

Entry Meeting Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Bersama BPK RI Atas Laporan Keuangan Kemenkumham 2024-KORANLINGGAUPOS.ID-FOTO : LapasNarkotikaMuaraBeliti

“Pemeriksaan BPK RI memiliki peran yang sangat strategis dalarn memastikan banwa pengelolaan keuangan negara telal dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan cara transparansi yang baik," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ini tentu efektif dan efisien serta sesual dengan peraturan yang berlaku.

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Lakukan Penandatanganan Pakta Integritas, Perjanjian Kinerja dan Komitmen Bersama

BACA JUGA:Dukung Asta Cita Presiden Swasembada Pangan, Ini yang Akan Dilakukan Lapas Lubuk Linggau

Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan, Nyoman Adhi Suryadnyana juga memberikan sambutan yang menegaskan komitmen lembaga tersebut dalam menjalankan tugas pengawasan keuangan negara.

Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini akan dilakukan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik, dengan fokus pada akurasi, transparansi, dan akuntabilitas.

Hal ini sejalan dengan misi BPK RI untuk memastikan penggunaan anggaran negara yang efektif dan efisien sesuai dengan Asta Cita Presiden RI.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Anggota I BPK RI menyerahkan Surat Tugas Pemeriksaan kepada Menteri Hukum.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Siap Raih Predikat WBK, Tanda Tangani Komitmen Menuju Pembangunan ZI 2025

BACA JUGA:Kalapas dan Jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Mengikuti Pengarahan Kakanwil Ditjenpas Sumsel

Penyerahan ini menandai dimulainya proses audit secara resmi terhadap Laporan Keuangan Kemenkumham Tahun 2024. Surat tugas tersebut menjadi dasar hukum bagi tim auditor BPK RI untuk melakukan pemeriksaan mendetail.

Entry Meeting yang dilakukan oleh BPK RI bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan di lingkungan Kemenkumham telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Proses ini mencakup evaluasi terhadap sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan, serta efektivitas penggunaan anggaran.

Dengan demikian, diharapkan tidak ada penyimpangan atau inefisiensi dalam pengelolaan keuangan.

BACA JUGA:Pembinaan Kemandirian WBP, Lapas Surulangun Rawas Persiapkan Lahan Tanam Sayuran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan