Dukung Asta Cita Presiden Swasembada Pangan, Ini yang Akan Dilakukan Lapas Lubuk Linggau

KORANLINGGAUPOS.ID - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubuk Linggau, Budi Yuliarno mengungkapkan, saat ini pihaknya tak hanya fokus terhadap penyalahgunaan Narkoba dan Handphone (HP). 

Kedepan, mereka juga siap mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto, tentang ketahanan pangan. Lapas Lubuk Linggau ditegaskannya, siap bersama-sama menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan Indonesia swasembada pangan. 

Bentuk dukungan mereka kedepan tegas Budi, dengan segera menggarap lahan untuk ditanami, agar menghasilkan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

"Kami segera bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau untuk membuka lahan, untuk kegiatan ketahanan pangan, khususnya untuk warga binaan di lapas dan umumnya untuk masyarakat Lubuk Linggau," ungkap Budi.

BACA JUGA:Semua Siswa SD – SMP Negeri Swasta Dapat Seragam Gratis, Program 100 Hari Walikota Lubuk Linggau Terpilih

BACA JUGA:Catat! 5 Syarat PPPK Guru Mengajar di Sekolah Swasta dalam Permendikdasmen Terbaru

Dalam Waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemetaan apa yang bisa digarap di lahan yang nantinya mereka siapkan.

"Karena terkait ketahanan pangan bukan hanya menanam sayur-mayur saja, apalagi saya pelajari Lubuk Linggau ini tanahnya subur. Bisa saja, mungkin kita alihkan ke peternakan, perikanan dan hal-hal lain yang bisa mensupport bahan makanan yang kiranya sulit didapat di Lubuk Linggau," tegasnya.

Kedepan lanjut Budi, pihaknya juga akan terus bekerja sama dengan Penegak Hukum lainnya seperti pihak kepolisian, BNN dan stakeholder lainnya. Hal ini berkaitan dengan prioritas dirinya yang baru saja diamanahkan menjadi Kalapas Lubuk Linggau, yakni memberantas penyalahgunaan Narkoba, Hp maupun praktek penipuan di Lapas. 

"Kami tidak akan main-main. Jika ada petugas maupun warga binaan yang kedapatan melakukan hal tersebut ya kita tindak tegas. Bila perlu kita pindahkan, egera kita pindahkan. Ya kalua perlu ke Nusa Kambangan," tegasnya lagi.

Sementara untuk mengantisipasi over kapasitas, pihaknya juga akan segera melakukan pemerataan hunian. Mereka akan melakukan Asesment, mana yang bisa dipindahkan akan mereka pindahkan.