Begini Rencana Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi Masa Depan di Sumsel

Pj Gubernur Elen Setiadi -Foto: sumeks.co-

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Pastikan Stok Pangan di Sumsel Cukup

Namun demikian Gini rasio di Sumsel lebih baik, yaitu antara kaya dan miskin tidak terlalu terjadi kesenjangan.

Menurut Elen, SDA Sumsel sangat lengkap, tinggal lagi bagaimana pengelolaannya, seperti halnya di bidang pertanian, produksi kopi Sumsel terbesar kedua nasional dengan lahan kopi diantaranya berada di OKU Timur, OKU Selatan, Pagaralam dan Muara Enim.

Tidak hanya kopi, produksi beras Sumsel nomor 5 secara nasional.

Pemprov Sumsel akan optimalisasikan lahan cetak sawah. Persawahan di Sumsel punya karakteristik lahan rawa terutama di bagian timur. 

BACA JUGA:Antusias Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ikuti Pilkada Pilih Gubernur dan Bupati

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pantau TPS Pilkada Serentak di Muba, Begini Hasilnya

Padahal potensi sawah rawa (lebak) ini besar sekali, untuk itu akan dilakukan mekanisasi.

"Semoga kedepan, Sumsel bisa menjadi provinsi dengan pertumbuhan yang baik,” harapnya.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel, yang juga anggota DPR RI  Komisi II, Giri Ramanda Kiemas menjelaskan  FGD diadakan agar pembangunan Sumsel lebih terarah.

Dikatakannya Sumsel mempunyai kelebihan SDA yang unggul, hal ini bukanlah tanpa sebab.

BACA JUGA:Keren, Muba Raih Double Winner Lomba Senam KORPRI Piala Gubernur Sumsel 2024

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi: PPK Tulang Punggung Pilkada Serentak 2024

Ia khawatir apabila kabupaten-kabupaten penghasil SDA unggulan kehabisan cadangan dan tidak menghasilkan lagi maka akan terjadi kemiskinan, terutama di wilayah SDA penghasil.

Diadakan FGD ini bertujuan untuk memberikan arahan dan masukan untuk pembangunan Sumsel ke depan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan