10 Februari 2025, Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas di Mulai Pemerintah, Begini Cara Daftarnya!
10 Februari 2025, Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas di Mulai Pemerintah, Begini Cara Daftarnya!-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID- Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, Kemenkes RI akan menggelar program cek kesehatan gratis di seluruh puskesmas Indonesia mulai Senin, 10 Februari 2025.
Program ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan cek kesehatan gratis, sebagai bagian dari inisiatif peningkatan kualitas hidup warga Indonesia.
Namun, program ini tidak langsung mencakup pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak, karena kategori tersebut akan dijadwalkan mulai Juli 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru di sekolah.
Agar layanan lebih optimal dan tidak terjadi antrean panjang, Kemenkes RI menetapkan kuota maksimal 30 peserta per hari di setiap puskesmas.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Nilainya Rp1.5 Juta, Mulai Februari 2025 ini Syarat dan Cara
Oleh karena itu, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan ini wajib melakukan pendaftaran secara digital melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 7 Februari 2025, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi, menyatakan bahwa sistem kuota ini diterapkan agar proses pemeriksaan berjalan lebih efisien.
Peserta yang berhasil mendaftar akan menerima nomor antrean dan jadwal pemeriksaan langsung di aplikasi.
Dengan demikian, mereka bisa datang ke puskesmas sesuai jadwal yang ditentukan, mengurangi antrean panjang dan mempercepat pelayanan.
BACA JUGA:Tidak Hanya Bayi di Posyandu Masyarakat Bisa Cek Kesehatan Gratis
Namun, tidak semua puskesmas di Indonesia telah terintegrasi dengan SATUSEHAT Mobile.
Untuk beberapa daerah yang masih mengalami keterbatasan akses internet, sistem pendaftaran akan dilakukan secara manual langsung di puskesmas.
Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Komdigi untuk memastikan akses internet di daerah terpencil guna mendukung kelancaran program ini.
Diketahui, 6 puskesmas di Kalimantan Timur masih mengalami keterbatasan akses internet, namun secara keseluruhan, terdapat 400 puskesmas di Indonesia yang akan turut serta dalam program ini.