Menggunakan Teknik Tumpang Sari Lebih Menguntungkan

Gutomo, Petani di Desa Jamburejo Kecamatan Sumber Harta bersama dengan rekan kerjanya saat melakukan peruningan tanaman melon - Foto : MUSLIMIN-

Untuk saat ini sudah memasuki usia 25 hari untuk pertumbuhan tanaman melon dan cabai ini masih tergolong normal, sebelumnya dirinya telah mencoba menanam tanaman cabai keriting dengan tanaman melon.

Saat itu tanaman melonnya yang gagal, karena saat itu musim kemarau,jadi tanaman melonnya menjadi keriting, sehingga dengan sangat berat hati sebelum panen tanaman melonnya kami cabut.

BACA JUGA:Petani Dua Desa Gotong Royong Lakukan Ronda Air di Saluran Irigasi D.I Air Satan

BACA JUGA:Petani Desa Sidoharjo Musi Rawas Uji Coba Tanam Padi Sistem Tabela

Namun ia tidak putus asa, karena masih ada tanaman cabainya, ini juga menjadi salah satu keuntungan jika menggunakan teknik tumpang sari, kemudian lebih hemat di waktu karena tidak perlu menanam lagi dari awal.

Penanaman kedua tanaman ini dilakukan secara serentak, di luas lahan sekitar seperempat hektar, atau sekitar 800 meter persegi, itu mampu menampung tanam buah melon sebanyak 1.000 batang , sedangkan untuk tanaman cabainya itu sekitar 2.000 batang.

Dengan komposisi tanaman melon itu ditanam di tengah lanjaran, sedangkan untuk tanaman cabainya itu di tanam kiri dan kanan lanjaran yang sudah disiapkan.

"Mengapa kami lakukan proses penanaman saat ini, karena harga buah kalau mendekati hari raya itu pasti tinggi, hal ini lah yang membuat kami menanam tanaman buah melon dan tanaman cabai di bulan Januari," jelasnya.

Harapan mudah-mudahan harga waktu panen nanti bisa stabil, dan tidak ada gangguan hama yang menyerang tanaman melon dengan cabai ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan