Deepfake Ancam Pemilu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong bicara soal aturan lebih ketat soal pencegahan hoaks di Pemilu 2024-Foto : CNN-

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO  - KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mewanti-wanti platform media sosial, termasuk Facebook, untuk bertindak cepat apabila ada konten hoaks dan deepfake yang menyebar saat Pemilu 2024. Jika perlu, aturan baru diterapkan.

 

Konten hoaks yang menggunakan teknologi deepfake, yang merupakan produk manipulasi gambar atau video atau suara dari kecerdasan buatan (AI), memang diprediksi bakal menjamur pada gelaran Pemilu 2024.

 

"Platform harus segera men-takedown kalau ada deepfake atau hoaks lainnya. Semakin lama beredar di platform maka akan makin dipercaya," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong di Jakarta, Senin (23/10).

 

Ia mengatakan pihaknya juga bakal membuat regulasi yang memungkinkan platform media sosial seperti Google, Facebook, Twitter, hingga Instagram menghapus (take down) konten-konten hoaks.

 

BACA JUGA:Jokowi Bermanuver, Kecewa Keinginannya Ditolak Megawati

 

 

Pasalnya, selama ini platform media sosial baru bisa menurunkan konten hoaks paling cepat dalam waktu 1x24 jam. Usman mengatakan pihaknya ingin konten-konten hoaks tersebut bisa di-takedown secepatnya.

 

"Mungkin nanti akan muncul Permenkominfo atau apa begitu, kita lagi diskusikan supaya nanti mereka [platform media sosial] lebih cepat. Soalnya sekarang 1x24 jam itu kan telat dikit masih sering dimaafkan," kata dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan