Kisah Budi, Warga Musi Rawas Pertahankan Usaha Mebel Hingga Belasan Tahun
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/ebf1b408cf67f3dc374664dd6bbe7f23.jpg)
Dengan teliti, karyawan di mebel milik Budi mengerjakan lemari pesanan pembeli - FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Di tengah persaingan industri mebel yang semakin ketat, seorang pengusaha mebel yang ada di Kabupaten Musi Rawas (Mura), masih bisa bertahan dari banyaknya pengusaha mebel yang menjamur.
Salah seorang pengusaha mebel yang ada di Kabupaten Mura yaitu Budi, yang berlokasi di Jalan Kali Sereng Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 10 Februari 2025 Budi mengatakan, ia membuka usaha pembuatan mebel rumahan, sudah berlangsung dari tahun 2010 atau sudah lima belas tahun lamanya.
“Tetapi, untuk terjun ke dunia pembuatan mebel sudah dari tahun 2008. Yang awalnya kerja ikut dengan orang di Kota Bengkulu. Karena sudah memahami tata cara pembuatan mebel dan pemasarannya, akhirnya memberanikan diri untuk buka usaha sendiri,” ungkap Budi.
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Tegaskan, Beberapa Usaha ini Dilarang Pakai LPG 3 Kg Termasuk Laundry
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Mie Gaco-One 354 Usaha Mie Keliling Murah, Enak dan Praktis
Apalagi dorongan dari istri dan orang tua, supaya membuka usaha sendiri di rumah. Waktu awal membuka usaha menggunakan sistem PO dulu, jadi jika ada pesanan saja baru dibuat. Karena memang membuka usaha mebel dengan modal nekat.
Ia menambahkan, untuk usaha mebel menerima berbagai pesanan dari konsumen, seperti kusen jendela, kursi, lemari, meja, daun pintu, pintu, ventilasi udara, dan peralatan mebel yang lain.
Untuk konsumen yang akan memesan, tentunya nanti akan ditunjukan berbagai foto tentang produk yang dijual. Jadi pembeli tinggal request saja. Kayu mebel yang digunakan menggunakan kayu jati, kayu mahoni dan jenis kayu lainya.
“Harga mebel yang dijual, tergantung juga dengan kualitas dari kayunya, yang dimulai dari harga Rp 250.000. Rp 500.000, Rp 750.000, Rp 2.500.000 sampai puluhan juta,” tegasnya.
BACA JUGA:Masyarakat Musi Rawas Berhasil Kembangkan Usaha Keripik Sukun, Ini Tipsnya
Ia mengaku, dalam sekali produksi dirinya dibantu dengan tiga karyawan. Jadi untuk satu kali pembuatan pintu, kursi, dan ventilasi udara, bisa dikerjakan dalam satu hari.
Sedangkan untuk lemari besar dan lemari kecil, bisa memakan waktu sampai satu Minggu lebih. Dan saat ini ia bisa menjual hingga ratusan produk ke pelanggan.