Jepang Krisis Tenaga Kerja, Skema Baru Dibuka untuk Pekerja Asing dari Indonesia

jepang krisis tenaga kerja, skema baru dibuka untuk pekerja asing dari indonesia koranlinggaupos.id-  jepang saat ini menghadapi krisis demografi yang berdampak langsung pada kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor. menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya populasi lansia membuat jepang membutuhkan jutaan tenaga kerja baru dalam beberapa tahun ke depan. sebagai solusi, jepang mulai menerapkan skema baru yang lebih menguntungkan bagi pekerja asing, termasuk dari indonesia. skema ini akan menggantikan sistem magang lama dengan pendekatan yang lebih setara bagi tenaga kerja asing dan pekerja lokal. baca juga:alhamdulillah bisa pulang cepat! begini aturan jam kerja pns atau asn selama bulan puasa ramadan 2025 bagi kamu yang tertarik bekerja di jepang, berikut informasi lengkap mengenai kebijakan terbaru ini. dalam diskusi "addressing japan's labor shortage, new pathways through migration corridors" yang diadakan oleh badan riset dan inovasi nasional (brin), kiyoko saito, seorang senior research fellow di jica ogata research institute, mengungkapkan bahwa jepang akan mengganti sistem magang kenshusei dengan skema baru bernama ikusei shuurou. apa bedanya? skema kenshusei sebelumnya membuat tenaga kerja asing berada dalam status pemagang, bukan pekerja penuh. sementara ikusei shuurou memberikan status lebih setara dengan tenaga kerja lokal. baca juga:nonton film anime jepang terbaru 2025 sub indo makin gampang di 7 link berikut ini dengan skema ini, pekerja asing mendapatkan hak dan perlindungan lebih baik, serta kesempatan untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian jepang. kebijakan ini bertujuan menarik dan mempertahankan tenaga kerja asing, terutama dari negara pengirim seperti indonesia, vietnam, dan filipina. jepang butuh 12,74 juta pekerja di tahun 2030 jepang mengalami peningkatan jumlah pekerja asing secara signifikan sejak tahun 2011. baca juga:rahasia menabung cepat: 6 tips hemat ala orang jepang yang terbukti ampuh namun, menurut data yang dipaparkan saito, angka tersebut masih jauh dari cukup. pada tahun 2030, jepang diproyeksikan membutuhkan 12,74 juta pekerja tambahan. pada tahun 2040, angka ini akan melonjak menjadi 19,71 juta pekerja. kekurangan tenaga kerja ini terjadi di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, kesehatan, pertanian, hingga konstruksi. baca juga:ujian sesungguhnya samurai biru, arab saudi vs jepang, kualifikasi piala dunia 2026, ronde 3, main kapan? sebagai solusi jangka panjang, jepang juga berinvestasi dalam teknologi automasi untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing. namun, tetap saja, perekrutan tenaga kerja asing masih menjadi kebutuhan utama bagi jepang saat ini. melalui skema ikusei shuurou, tenaga kerja asing bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal dan bekerja di jepang selama tiga tahun. tujuan akhirnya adalah agar mereka bisa naik ke tingkat specific skilled worker (ssw), yang memungkinkan mereka bekerja lebih lama di jepang dengan status lebih stabil. baca juga:masih ingat sosok ayumi sasaki paskibraka keturunan jepang yang viral 2022? kabarnya gagal masuk akpol selain itu, jepang juga menekankan pentingnya membangun koridor migrasi yang aman dan menarik antara jepang dan negara pengirim tenaga kerja, termasuk indonesia. dengan perubahan skema tenaga kerja ini, indonesia memiliki peluang besar untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di jepang. skema ikusei shuurou memungkinkan pekerja mendapatkan status lebih setara, hak lebih baik, dan peluang kerja lebih panjang dibandingkan sistem sebelumnya. jika kamu tertarik bekerja di jepang, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri, terutama dalam menguasai bahasa jepang dan memahami regulasi tenaga kerja baru di jepang. baca juga:rahasia menabung cepat: 6 tips hemat ala orang jepang yang terbukti ampuh peluang besar sudah terbuka, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya!

Tag

• # lowongan kerja jepang 2025
• # syarat kerja jepang
• # skema kerja jepang
• # program kerja jepang 2025
• # peluang kerja di jepang
• # jepang

Share

• 
• 
• 
• 
•