17 Kepala Daerah di Sumsel Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Joncik dan HBA di MK Makin Krusial

17 Kepala Daerah di Semsel Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Joncik dan HBA di MK Makin Krusial-ilustrasi-Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - 17 kepala daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) resmi menyadang jabatan Gubernur, Bupati dan Walikota usai dilantik Presiden Prabowo, di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
TEtapi dari 17 kepala daerah hanya Kabupaten Empat Lawang belum dilantik akibat sengketa hasil Pilkada dan hingga saat ini masih diproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dilansir dari situs resmi Mahkamah Konstitusi, gugatan tersebut diajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Al Jufri dan Henny Verawati.
Dalam sidang di MK, pihak termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Fauzi Amro: Disituasi Efensiasi Seperti ini, Kepala Daerah Harus jadi Contoh
Sementara pasangan calon terpilih, Joncik Muhammad dan Arifai pihak terkait dalam perkara sengketa di MK.
Perdebatan utama dalam persidangan masih berfokus pada status pemberhentian sementara Budi Antoni Al Jufri.
Memang yang sebelumnya, Budi Antoni Al Jufri menjabat sebagai Bupati Empat Lawang selama dua periode, yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Tetapi pada periode kedua, Budi Antoni Al Jufri tidak menyelesaikan masa jabatannya secara penuh karena tersandung kasus korupsi.
BACA JUGA:Pasca Dilantik, Kepala Daerah Latihan Militer, Walikota Lubuk Linggau Terpilih: Maret Baru Pulang
Maka dengan adanya hal tersebut membuat persoalan semakin kompleks lantaran pemberhentian sementara Budi Antoni Al Jufri berlangsung sejak awal ia tersandung kasus korupsi.
Hingga akhirnya Budi Antoni diberhentikan secara tetap, tetapi setelah putusan pidana inkrah.