Kepala Desa Petanang Jadi Tersangka Korupsi APBDes 2019-2023, Negara Rugi Rp1,2 Miliar

Kepala Desa Petanang Jadi Tersangka Korupsi APBDes 2019-2023, Negara Rugi Rp1,2 Miliar-Tangkap Layar -

KORANLINGGAUPOS.ID- Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim resmi menetapkan Kepala Desa (Kades) Petanang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berinisial S, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2019-2023.

Saat ini, tersangka (kepala desa) telah ditahan oleh pihak berwenang.

Penetapan tersangka (kepala desa) ini berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Nomor: B-314/L.6.15/Fd.1/02/2025 yang diterbitkan pada 19 Februari 2025. 

Kepala Intelijen Kejari Muara Enim, Anjasra Karya, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan dua alat bukti kuat yang menunjukkan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan APBDes selama empat tahun terakhir.

BACA JUGA:Pagu Dana Desa di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2025 Capai Rp 165 Miliar, DPMD Ingatkan 8 Skala Prioritas

"Ya, setelah kita melakukan penyelidikan, ditemukan dua alat bukti dugaan kuat korupsi dalam pengelolaan APBDes tahun 2019-2023. 

Penyidik kemudian menetapkan tersangka pada Rabu 19 Februari 2025," ujar Anjasra kepada wartawan, Kamis 20 Februari 2025. 

Berdasarkan kutipan KORANLINGGAUPOS.ID darii laman detikcom hasil penyelidikan, modus korupsi yang dilakukan tersangka meliputi:

Belanja barang fiktif yang menyebabkan kerugian keuangan desa.

BACA JUGA:Jangan Beratkan Anggaran Dana Desa, Perangkat Desa dan Honorer Gigit Jari Tak Dapat THR dan Gaji 13

Kekurangan volume pekerjaan fisik, sehingga proyek yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.

Pajak kegiatan yang tidak disetorkan ke negara, yang seharusnya menjadi kewajiban desa.

Penggunaan kas desa tanpa bukti pertanggungjawaban sebesar Rp606.040.580.

Sisa penggunaan APBDes yang tidak ada di kas desa baik dalam bentuk tunai maupun rekening kas desa sebesar Rp538.171.048.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan