Ibu Menyusui Hindari Makanan dan Minuman ini, Salah Satunya Teh

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Sabtu , 22 Feb 2025 - 11:03

Dokter Spesialis Kandungan Klinik Doa Ibu Persada dr Indra Tarigan, Sp.OG-Foto : Dok.-Akun FB Doa Ibu Persada

1. Susu sapi dan produk olahannya karena beberapa bayi sensitif terhadap protein susu sapi, menyebabkan diare, ruam, atau kolik.

2. Kacang-kacangan dan makanan laut yang jika bayi memiliki riwayat alergi dalam keluarga, sebaiknya ibu berhati-hati dengan konsumsi kacang dan seafood.

3. Sayuran yang bisa menyebabkan gas berlebihan (kol, brokoli, kembang kol, kacang-kacangan) bisa menyebabkan bayi kembung dan tidak nyaman.

Jangan lupa, pesan dr Indra Tarigan Perhatikan Respons Bayi. Karena setiap bayi bisa memiliki reaksi berbeda terhadap makanan yang dikonsumsi ibu.

Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG, jika bayi tampak rewel, mengalami ruam, diare, atau muntah setelah ibu makan sesuatu, cobalah untuk menghindari makanan tersebut sementara dan lihat apakah ada perubahan.

Jika ada kekhawatiran lebih lanjut, sebaiknya konsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk memastikan asupan nutrisi ibu tetap seimbang dan aman bagi bayi. (Sulis)

ibu menyusui hindari makanan dan minuman ini, salah satunya teh                            koranlinggaupos.id - ketika jadi ibu menyusui, kita akan sangat selektif dalam konsumsi makanan maupun minuman. tujuannya agar si kecil tak terdampak dari makanan yang kita konsumsi.
bahkan dokter spesialis kandungan dan kebidanan klinik doa ibu persada dr indra tarigan, sp.og menjelaskan, ada beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi dan dihindari.
sebab jika tetap dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan bayi dan produksi asi bunda.
dibawah ini makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ibu menyusui:
baca juga:5 fakta tentang launching program makan bergizi gratis di sumsel, ibu menyusui juga dapat
baca juga:pilihan kb yang aman bagi ibu menyusui menurut dr indra tarigan, sp.og
1. alkohol karena bisa masuk ke dalam asi dan memengaruhi perkembangan bayi. jika ingin minum, tunggu 2-3 jam sebelum menyusui.
2. kafein berlebihan (kopi, teh, cokelat, soda, minuman energi) bisa membuat bayi rewel dan sulit tidur. batas aman sekitar 1-2 cangkir per hari.
3. ikan tinggi merkuri (tuna sirip biru, hiu, king mackerel) karena merkuri dapat berdampak buruk pada perkembangan otak bayi. pilih ikan rendah merkuri seperti salmon atau nila.
4. makanan olahan dan tinggi pengawet (mie instan, makanan cepat saji) bisa memengaruhi kualitas asi dan kesehatan ibu.
baca juga:6 jus buah yang baik bagi ibu menyusui, ampuh bantu perlancar asi
baca juga:6 pantangan ibu menyusui, bolehkah minum es?
5. makanan pedas dan beraroma tajam (cabai, bawang, makanan berbumbu kuat) bisa menyebabkan bayi rewel atau mengalami gangguan pencernaan.
sementara berikut ini jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi atau gangguan pencernaan pada bayi, sebaiknya dihindari:
1. susu sapi dan produk olahannya karena beberapa bayi sensitif terhadap protein susu sapi, menyebabkan diare, ruam, atau kolik.
2. kacang-kacangan dan makanan laut yang jika bayi memiliki riwayat alergi dalam keluarga, sebaiknya ibu berhati-hati dengan konsumsi kacang dan seafood.
baca juga:8 makanan pantangan bagi ibu menyusui 6 bulan pertama, wajib tahu ibu hamil!
baca juga:6 jus buah yang baik untuk ibu menyusui, bantu perlancar asi
3. sayuran yang bisa menyebabkan gas berlebihan (kol, brokoli, kembang kol, kacang-kacangan) bisa menyebabkan bayi kembung dan tidak nyaman.
jangan lupa, pesan dr indra tarigan perhatikan respons bayi. karena setiap bayi bisa memiliki reaksi berbeda terhadap makanan yang dikonsumsi ibu.
menurut dr indra tarigan, sp.og, jika bayi tampak rewel, mengalami ruam, diare, atau muntah setelah ibu makan sesuatu, cobalah untuk menghindari makanan tersebut sementara dan lihat apakah ada perubahan.
jika ada kekhawatiran lebih lanjut, sebaiknya konsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk memastikan asupan nutrisi ibu tetap seimbang dan aman bagi bayi. (sulis)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 1 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan