Petani Pepaya di Musi Rawas, Buktikan Pemilihan Bibit Yang Berkualitas Memghasilkan Buah yang Berkualitas

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Damar petani pepaya di Desa Wukirsari Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah berbahagia.

Hal tersebut dikarenakan budidaya pepaya Calina yang dilakukannya berhasil. 

Dengan melakukan pemilihan bibit yang berkualitas,iamenghasilkan buah pepaya yang berkualitas.

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 23 Februari 2025 Damar mengatakan, menjadi pembudidaya pepaya merupakan ilmu turun temurun dari orang tua, yang masih dipertahankan sampai sekarang.

 

“Untuk itu, bertani pepaya Calina sudah berjalan sekitar 25 tahun, atau dari tahun 2000. Waktu masih muda sudah ikut orang tua berkebun pepaya di lahan miliknya,” ungkap Damar.

Bibit buah pepaya yang ditanam saat ini menggunakan bibit pepaya, yang memiliki kualitas yang super yaitu bibit Calina IPB, dengan umur tanaman saat ini dua tahun. Dan sudah dipanen sebanyak tiga sampai empat kali.

Karena buah pepaya sudah bisa dipanen saat memasuki umur 7 bulan, yang memiliki rentang waktu panen 4 hari setelah panen sebelumnya.

“Saat umur 7 bulan buah pepaya bisa dipanen. Jeda panen berikutnya paling hanya berjarak 4 hari atau lima hari jika ingin matang di pohon. Yang memiliki harga jual Rp 3.000 per kilogram,” tegasnya.

 

Faktor tersebut bisa dilakukan, karena buah pepaya tidak sama dengan tanaman buah lainnya, yang hanya dilakukan panen satu kali.

Sebab itulah, buah pepaya mempunyai durasi panen yang berbeda setiap buahnya atau buahnya tidak bareng masak dalam batang.

pemilihan bibit Calina IPB, karena melihat hasil panen buahnya yang berukuran besar, serta memiliki rasa yang manis, yang digemari oleh masyarakat.

Hal tersebut lah dirinya memilih bibit Calina IPB, dan tidak memilih bibit pepaya yang lain. Serta masa tumbuh buah pepaya bisa mencapai tiga tahun lebih.