5 Daerah di Sumatera Barat dengan Tingkat Pendidikan Rendah, Adakah Daerahmu?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Kamis , 27 Feb 2025 - 23:05

5 Daerah di Sumatera Barat dengan Tingkat Pendidikan Rendah, Adakah Daerahmu?-Tangkap Layar -

3. Penyediaan Transportasi dan Akses Pendidikan

Terutama di daerah kepulauan seperti Mentawai, diperlukan sarana transportasi yang lebih baik agar siswa bisa mengakses sekolah dengan lebih mudah.

4. Pelatihan Guru dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Jumlah sekolah bukan satu-satunya faktor penting. Kualitas tenaga pengajar juga harus diperhatikan agar pendidikan lebih efektif.

Meskipun beberapa daerah di Sumatera Barat masih menghadapi tantangan dalam hal pendidikan, hal ini bukan berarti anak muda di sana tidak memiliki masa depan cerah.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, akses dan kualitas pendidikan bisa terus ditingkatkan.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang.

Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak bangsa, kita bisa menciptakan generasi muda yang lebih siap bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan negara.

5 daerah di sumatera barat dengan tingkat pendidikan rendah, adakah daerahmu?                            koranlinggaupos.id- pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu daerah. 
namun, di sumatera barat, ada beberapa daerah yang masih menghadapi tantangan dalam hal akses dan kualitas pendidikan. 
berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps) sumatera barat, yang dikutip koranlinggaupos.id dari laman timenews.co.id terdapat lima daerah yang memiliki jumlah sekolah menengah atas (sma) dan siswa paling sedikit.
faktor ini tentu bisa berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. 
lantas, daerah mana saja yang termasuk dalam kategori ini? simak ulasannya berikut.
baca juga:ratusan guru dan kepala sekolah ikut seminar pendidikan yang diadakan igi muba
daerah dengan tingkat pendidikan rendah di sumatera barat
1. kota sawahlunto
jumlah sekolah sma: 4
jumlah siswa: 1.499
baca juga:kip kuliah 2025, kesempatan emas untuk pelajar kurang mampu melanjutkan pendidikan tinggi, ini cara daftarnya
kota sawahlunto merupakan daerah dengan jumlah sekolah sma dan siswa paling sedikit di sumatera barat. 
meskipun begitu, kota ini memiliki sejarah panjang sebagai kota tambang batu bara tertua di asia tenggara. 
faktor jumlah penduduk yang relatif kecil menjadi salah satu alasan rendahnya angka pendidikan di wilayah ini.
2. kota padang panjang
baca juga:tkit mardhotillah 1 lubuk linggau fokus pada pendidikan agama untuk membentuk anak yang religius
jumlah sekolah sma: 6
jumlah siswa: 3.089
padang panjang dikenal sebagai kota pendidikan di sumatera barat, tetapi secara jumlah sekolah dan siswa, kota ini masih termasuk rendah. 
namun, kualitas pendidikan di daerah ini cukup baik dengan adanya berbagai lembaga pendidikan tinggi dan pesantren ternama.
baca juga:sd terpadu uswatun hasanah lubuk linggau berikan pendidikan inklusif kelas al khos khusus disabilitas
3. kota solok
jumlah sekolah sma: 7
jumlah siswa: 4.005
kota solok memiliki jumlah sekolah yang lebih banyak dibanding dua kota sebelumnya, tetapi jumlah siswanya tetap lebih sedikit dibanding daerah lain di sumbar. 
baca juga:gunung marapi sumbar meletus, keluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 m, warga panik terdengar dentuman besar
faktor ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja bisa menjadi penyebab anak muda di daerah ini memilih langsung bekerja dibanding melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
4. kepulauan mentawai
jumlah sekolah sma: 13
jumlah siswa: 4.136
baca juga:kurikulum merdeka bakal dihapuskan? pengamat pendidikan lubuk linggau angkat bicara
sebagai daerah kepulauan, mentawai menghadapi tantangan besar dalam hal akses pendidikan. 
jarak antar pulau yang jauh dan terbatasnya infrastruktur menjadi kendala utama dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah di wilayah ini.
5. kota pariaman
jumlah sekolah sma: 8
jumlah siswa: 4.195
baca juga:beasiswa dan biaya operasional pendidikan dipastikan efisiensi anggaran tidak diganggu pemerintah 
kota pariaman memiliki jumlah sekolah dan siswa yang relatif lebih banyak dibanding daerah lain dalam daftar ini, tetapi masih tergolong rendah dibanding kota/kabupaten lain di sumatera barat yang memiliki populasi lebih besar.
untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah nyata seperti:
1. peningkatan infrastruktur pendidikan
pemerintah daerah perlu membangun lebih banyak sekolah di daerah terpencil dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan yang ada.
baca juga:bakal libur sebulan penuh ramadhan 2025, tunggu kebijakan tepat dengan kalender pendidikan 
2. beasiswa dan bantuan pendidikan
program bantuan bagi siswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu bisa meningkatkan motivasi anak muda untuk melanjutkan pendidikan.
3. penyediaan transportasi dan akses pendidikan
terutama di daerah kepulauan seperti mentawai, diperlukan sarana transportasi yang lebih baik agar siswa bisa mengakses sekolah dengan lebih mudah.
baca juga:hari guru nasional, yayasan pendidikan islam az-zahira lubuk linggau adakan gebyar kreativitas dan pameran p5
4. pelatihan guru dan peningkatan kualitas pendidikan
jumlah sekolah bukan satu-satunya faktor penting. kualitas tenaga pengajar juga harus diperhatikan agar pendidikan lebih efektif.
meskipun beberapa daerah di sumatera barat masih menghadapi tantangan dalam hal pendidikan, hal ini bukan berarti anak muda di sana tidak memiliki masa depan cerah. 
baca juga:penuhi hak warga binaan, lapas lubuklinggau laksanakan kegiatan pendidikan pembinaan pkbm
dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, akses dan kualitas pendidikan bisa terus ditingkatkan.
pendidikan adalah investasi jangka panjang.
dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak bangsa, kita bisa menciptakan generasi muda yang lebih siap bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan negara.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 1 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan