Mega Konser Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau, ini Pesan Penting dalam Pidato 8 Bahasa

Pidato 8 bahasa disampaikan Aliza Rullah, Fahri Adinata, Ira' Ayundari, Diyas Prayogo, M. Labib Alam, Naimatul Ulya, Alesha Aqidatul Izza, dan Natasya Ramadhani saat Mega Konser Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau, Kamis 27 Februari 2025- Foto : Dok. Pesantren Modern Ar-Risalah-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Tak mudah move on dari megahnya perhelatan Mega Konser The Excellent Generation, yang dihelat Sabtu malam 22 Februari 2025 lalu.
Salah satu penampilan yang menarik perhatian ribuan penonton yang memadati Lapangan Hijau Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau yakni Pidato 8 Bahasa.
Pidato ini dibawakan oleh Aliza Rullah, Fahri Adinata, Ira' Ayundari, Diyas Prayogo, M. Labib Alam, Naimatul Ulya, Alesha Aqidatul Izza, dan Natasya Ramadhani.
Pesan tentang ‘hijrah dari kegelapan ke cahaya, jihad melawan hawa nafsu’ jadi tema Pidato 8 Bahasa ini.
BACA JUGA:Ikuti Instruksi Megawati, Bupati Banyuasin Batal Ikut Retret ke Magelang
Dalam tausiyah yang disampaikan 8 santri ini, dijelaskan bahwa jihad bagi kita adalah mengendalikan hawa nafsu.
Suatu ketika Rasulullah SAW pulang dari Perang Badar lalu Nabi bersabda “Baru saja kita pulang dari perang yang kecil dan kita akan menghadapi perang yang amat besar, lalu tercengang lah sahabat dan bertanya ‘adakah perang yang paling besar dari Perang Badar Ya Rasul? Iya ada. Apa itu mengendalikan hawa nafsu, ini yang paling berat karena hawa nafsu cenderung mendorong kita menuju perbuatan yang buruk atau negatif.”
Berjuang melawan hawa nafsu itu berat.
Dalam Al-Quran Surah Yusuf Ayat 53:
“ Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan). Karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhanku sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”
BACA JUGA:Sabtu Malam Mega Konser Santri Ar-Risalah Lubuk Linggau, Ungkap Perjuangan Khalid bin Walid
BACA JUGA:Berkaitan dengan Instruksi Megawati, Begini Penjelasan Sekda Musi Rawas dan Muratara
Kenapa disebut jihad?