Di Duga Keracunan Asap Genset Dua Anggota Keluarga Meninggal Dunia

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Jumat , 28 Feb 2025 - 15:25

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Andi Supriadi didampingi Tim Laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Candra, Direktur RS DR Sobirin, dr Sopian Hadi, Kasat Reskrim AKP Ryan Tiantoro dan jajaran lainnya menunjukan BB yang diamankan usai press rilis di -Foto : Rina Maris/Linggau Pos-

di duga keracunan asap genset dua anggota keluarga meninggal dunia                            musi rawas, koranlinggaupos.id - satu keluarga di desa muara kati baru kecamatan tiang pumpung kepungut (tpk) kabupaten musi rawas, diduga keracunan asap genset di dalam rumah, kamis 27 februari 2025. akibatnya dua orang keluarga, ayah dan anak keduanya meninggal dunia. 
kapolres lubuk linggau akbp andi supriadi dalam press rilis di mapolres musi rawas, jumat 28 februari 2025 menjelaskan, awalnya mereka mendapat laporan dari warga, sekitar pukul 17.30 wib korban dan keluarganya ditemukan tidak sadarkan diri atau pingsan didalam rumah mereka. 
di dalam rumah tersebut ada lima orang, yayan irama selaku kepala keluarga, istrinya reni hartati, anak pertama aditya hamizah (11), anak kedua afiqah nabila irama (6) dan anak ketiga alvaro afka irama (3). 
kejadian tersebut dijelaskan kapolres, diketahui oleh mertua yayan irama, yakni nurhayati setelah mendengar anak bungsu korban menangis. ada juga kecurigaan keluarga, desi saudara yayan dan wulan yang sempat berkomunikasi lewat hp namun tidak ada respon dari yayan dan keluarga. 
baca juga:satu keluarga di musi rawas diduga keracunan asap genset, dua orang meninggal dunia
baca juga:tabrak median jalan, korban lakalantas di lubuk linggau meninggal dunia tertimpa mobil sedang parkir
nurhayati langsung mendatangi rumah korban dan ternyata rumah korban dalam keadaan terkunci. mertua korban langsung berinisiatif memanggil warga untuk mendobrak pintu rumah korban. 
pada saat mertua dan warga masuk kedalam rumah korban didapati yayan irama ditemukan tidak sadar diri di ruangan belakang rumah korban tepatnya dekat kamar mandi sedangkan istri reni hartati ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kamar mandi dengan kondisi pintu terbuka.
sementara ketiga anak korban ditemukan tidak sadarkan diri di ruang tengah rumah korban. 
setelah kejadian tersebut korban dibawa menuju ke rs sobirin muara beliti untuk mendapatkan pertolongan medis, sesampainya di rs setelah dilakukan pemeriksaan diketahui yayan irama sudah meninggal dunia. 
baca juga:faktor penyebab bayi meninggal dalam kandungan menurut dr indra tarigan, sp.og
baca juga:irt derita kanker ditelantarkan suami hingga meninggal, aktivis perempuan : harusnya warga dan rt peduli 
"lalu dirumah sakit, anak keduanya afiqah nabila irama (6) juga menyusul meninggal dunia sekitar pukul 23.30 wib. sementara sang istri masih kritis dirawat di icu dan dua anaknya mulai membaik," jelas kapolres. 
keluarga korban berdasarkan olah tkp lanjut kapolres, termasuk keluarga yang berada karena memiliki warung dan mobil, yang diduga untuk mengangkut hasil panen buah kelapa sawit.
namun warungnya memang sudah beberapa hari tutup. dan dari keterangan keluarga dan warga tidak ada permasalahan lainnya. sehingga belum ada indikasi kearah dugaan bunuh diri. 
"makanya dugaan awal masih disebabkan lantaran keracunan asap genset. namun kita tetap mencari penyebab lainnya. kita juga ambil sisa makan untuk diuji lab meskipun dugaan awal kita keracunan asap genset. kita juga ambil sampel darah dan cairan lambung korban untuk kita kirim ke lab forensik polda sumsel. ini mengetahui apakah ada indikasi keracunan makanan atau tidak.  
baca juga:kakek di musi rawas ditemukan meninggal dunia usai sarapan di warung makan, ini penyebabnya 
baca juga:rekan kerja korban meninggal tersengat listrik akhirnya datangi mapolres lubuk linggau
dari hasil olah tkp lanjut kapolres, ketika personil sat reskrim datang genset dalam keadaan hidup. ada juga muntahan diruang tengah, lalu ada freshcare dan minyak angin didepan kamar mandi dan diatas meja makan dengan posisi terbuka. sementara posisi genset berada diantara sumur dan tempat mencuci piring, sementara fentilasi di rumah juga seperti tertutup.
 "saat kami ke tkp kipas angin hidup semua dan rumah sudah dalam keadaan pengap. makanya kita bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup (hidup) untuk mengukur udara. kita juga sudah  mendapat informasi dari kepala desa (kades) setempat, rabu 26 februari 2025 pukul 22.00 wib listrik diwilayah sana memang padam, termasuk dirumah korban. namun kamis pukul 03.00 dini hari sudah listrik sudah kembali menyala. kita juga meminta keterangan dengan petugas teknis ulp muara beliti juga menyatakan keterangan yang sama," jelas kapolres.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 1 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan