Tradisi Unik Menyambut Ramadan 2025 di 6 Daerah Indonesia

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Sabtu , 01 Mar 2025 - 15:35

Tradisi Unik Menyambut Ramadan 2025 di 6 Daerah Indonesia-Tangkap Layar -

tradisi unik menyambut ramadan 2025 di 6  daerah indonesia                            koranlinggaupos.id- menjelang bulan suci ramadan, masyarakat indonesia memiliki berbagai tradisi unik yang diwariskan secara turun-temurun.
tradisi sambut bulan suci ramadan ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
berdasarkan kutipan koranlinggaupos.id dari laman detik.com, berikut beberapa tradisi khas yang dilakukan masyarakat indonesia dalam menyambut ramadan 2025.
1. makan bersama di tambak – pati, jawa tengah
baca juga:6 takjil ramadan 2025 yang dianjurkan rasulullah saw, lezat dan penuh berkah
di desa ketitang wetan, pati, warga memiliki tradisi makan bersama di tambak dengan menu utama ikan bandeng segar.
tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang mereka dan tetap dipertahankan hingga kini.
ikan bandeng yang baru dipanen akan dimasak dengan cara dibakar atau dijadikan kuah, kemudian disantap bersama di pondok tambak.
meski terlihat sederhana, momen ini menjadi waktu yang sangat dinanti karena menghadirkan kebersamaan serta mempererat hubungan antarwarga desa.
baca juga:mulai ramadan 2025, asn kerja hanya 6 jam per hari istirahan 30 menit 
2. munggahan dan cuci karpet – bandung, jawa barat
di daerah bandung, khususnya di soreang, ada dua tradisi unik yang dilakukan menjelang ramadan, yaitu munggahan dan cuci karpet bersama.
munggahan merupakan tradisi berkumpul bersama keluarga atau sahabat untuk makan bersama sebelum memasuki bulan puasa. biasanya, warga menikmati hidangan khas sunda seperti nasi liwet, ayam goreng, dan lalapan.
cuci karpet dilakukan di aliran sungai sungapan, di mana warga berbondong-bondong membersihkan karpet masjid.
baca juga:mui serukan boikot produk israel: ramadan 1446 h jadi bulan solidaritas palestina
setelah mencuci karpet, mereka kemudian menggelar acara munggahan di lokasi tersebut. tradisi ini menjadi ajang kebersamaan yang menyenangkan dan penuh makna.
3. nyandran – demak, jawa tengah
di kabupaten demak, khususnya di desa batursari, terdapat tradisi nyandran atau ziarah kubur massal.
ribuan warga mendatangi makam leluhur mereka untuk mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal.
baca juga:awal ramadan 2025: pemerintah dan muhammadiyah berpotensi berbeda, tapi lebaran sama
nyandran menjadi bagian dari warisan budaya yang dijaga oleh masyarakat setempat. selain berdoa, warga juga melakukan bersih-bersih makam dan berbagi makanan dengan sesama.
tradisi ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai momen mempererat persaudaraan antarwarga.
4. megibung – bali
meskipun mayoritas masyarakat bali beragama hindu, di beberapa daerah seperti karangasem, umat muslim di sana memiliki tradisi unik menyambut ramadan yang disebut megibung.
baca juga:ramadan 2025 ini negara dengan waktu paling lama menjalankan puasa seharian 
megibung adalah tradisi makan bersama dalam satu nampan besar yang diikuti oleh banyak orang.
hidangan yang disajikan umumnya terdiri dari nasi, lauk-pauk khas bali, serta sambal matah.
konsep makan bersama ini mencerminkan kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari masyarakat muslim di bali.
5. padusan – jawa dan yogyakarta
baca juga:ini jam kerja asn di musi rawas selama ramadan
padusan merupakan tradisi mandi besar yang dilakukan sehari sebelum ramadan sebagai simbol penyucian diri.
tradisi ini banyak dilakukan di daerah jawa tengah, yogyakarta, dan sebagian jawa timur.
warga biasanya pergi ke sumber mata air, sungai, atau pantai untuk melakukan padusan.
tradisi ini memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum menjalani ibadah puasa.
baca juga:ramadan 2025 ini negara dengan waktu paling lama menjalankan puasa seharian 
berbagai tradisi menyambut ramadan ini menunjukkan betapa beragamnya budaya indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi bulan suci.
setiap daerah memiliki cara unik yang tetap dipertahankan sebagai bentuk kebersamaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai agama serta budaya.
semoga dengan menjaga tradisi-tradisi ini, kebersamaan dan silaturahmi antarwarga tetap terjalin erat di bulan yang penuh berkah ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 2 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan