Puncak Banjir di Muratara Sudah Lewat, Hampir Semua Kecamatan Terendam Banjir

Kondisi banjir di Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Rupit yang mulai surut, Sabtu 1 Maret 2025 - Foto : Dok BPBD Muratara -
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Itensitas hujan masih cukup tinggi. Meskipun banjir di Kabupaten Muratara mulai surut, namun masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan bersiap diri.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Yulian saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 2 Maret 2025 mengatakan, puncak banjir terjadi Jumat, 28 Februari 2025.
"Dimana semua kecamatan terdampak banjir, kecuali Kecamatan Nibung. Ketinggian air pun cukup tinggi diatas satu meter, dan terparah di Kecamatan Rupit," ungkap Yulian.
Hujan yang mengguyur wilayah Muratara sejak pagi membuat debit air sungai rupit dan sungai rawas naik cukup drastis.
BACA JUGA:Berkah Ramadhan, Penjual Es Oyen dan Es Teler Banjir Pembeli
BACA JUGA:Ratusan Kepala Keluarga di Musi Rawas Terdampak Banjir, Berikut Penjelasan BPBD
"Dari pagi air sungai naik perlahan hingga malam hari. Sabtu barulah air perlahan surut," jelasnya.
Data yang mereka dapat dari prtugas di lapangan, hingga Minggu hanya di dua kecamatan yang airnya masih cukup tinggi.
"Informasi terakhir, Kecamatan Rawas Ilir yang masih terendam dengan ketinggian yang masih cukup tinggi. Lalu Kecamatan Karang Dapo, namun saat ini bertahap surut. Ya mudah-mudahan hujan tidak deras lagi, dua kecamatan ini menyusul surut," ungkapnya lagi.
Sementara selama tiga hari terakhir, listrik di beberapa wilayah di Muratara dipadamkan oleh PLN. Sejak Kamis, 27 Februari 2025 sebagian wilayah di Muratara sengaja dipadamkan. Lalu melihat air terus naik, maka semuanya dipadamkan.
BACA JUGA:40 Paket Bantuan dari BNPB Sumsel Disalurkan kepada Korban Terdampak Banjir
BACA JUGA:Banjir Kembali Rendam Wilayah Kelurahan Rupit Muratara, Kedalaman Sampai 1 Meter
"Itu memang sudah prosedur, kalau banjir kita padamkan demi keamanan. Kalau sudah kering dan pemerintah setempat sudah menandatangani surat kesepakatan bahwa kondisi di wilayah tersebut sudah aman baru bisa kita nyalakan listriknya," jelas Manajer UP3 PLN Lubuklinggau, Julnansyah Nugroho.
Untuk jaringan telepon lanjutnya, ada satu tower yang dibantu menggunakan genset di deket rumah dinas bupati