Syeikh Abdurrahman Jaber : Ramadhan, Kesempatan Emas untuk Dekat dengan Allah SWT

Syeikh Abdurrahman Jaber, ulama asal Palestina menyampaikan tausiah ba'da Solat tarawih di Masjid Al-Fattaah, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa 4 Februari 2025 - Foto : Meidi/Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bulan Ramadhan menjadi kesempatan terbaik bagi umat Islam untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Hal ini disampaikan oleh Syeikh Abdurrahman Jaber, ulama asal Palestina, dalam ceramah ba’da salat tarawih di Masjid Al-Fattaah, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa 4 Februari 2025.
Dalam ceramahnya, Syeikh Abdurrahman Jaber menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, terutama membaca dan mentadaburi Al-Quran. Menurutnya, Al-Quran bukan hanya bacaan, tetapi juga sarana komunikasi dengan Allah SWT.
"Saat kita membaca Al-Quran, seolah-olah kita sedang berdialog langsung dengan Allah. Melalui Al-Quran, kita bisa memahami petunjuk-Nya," ungkapnya.
BACA JUGA:Wali Kota Imbau Warga Tetap Istiqomah Puasa Ramadhan Berikut dengan Sunnahnya
BACA JUGA:Bulan Ramadhan Saatnya Jaga Lisan dan Tingkatkan Kualitas Ibadah
Syeikh Abdurrahman Jaber juga mengingatkan bahwa sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, sebagaimana dalam hadits:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim).
BACA JUGA:Buka Pasar Ramadhan di Sungai Lilin, Wabup Muba : Jangan Jual Makanan Basi
BACA JUGA:Yuk, Ikuti Festival Ramadhan Ponpes Al Madani Lubuk Linggau ! Pendaftaran Masih Dibuka
Syeikh Abdurrahman Jaber juga mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat keamanan dan kenyamanan dalam beribadah di Kota Lubuk Linggau.
Ia membandingkan dengan kondisi warga Gaza, Palestina, yang masih menghadapi blokade dan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok selama lebih dari 15 bulan terakhir.