Nikmati Kelezatan Soto SBR Lubuk Linggau dengan Beragam Varian dan Cita Rasa Khas

Soto SBR berlokasi berlokasi di sekitar Kompleks Masjid Agung As-Salam, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau-Foto : Fauzan/Linggau Pos-
LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Bagi pecinta kuliner khas Nusantara, khususnya penggemar soto, Soto SBR Lubuk Linggau wajib dicicipi.
Berdiri sejak 2014 dan kini dikelola oleh generasi kedua, Soto SBR menyajikan cita rasa soto khas Lubuk Linggau yang telah diwariskan turun-temurun.
Soto SBR dikenal dengan kelezatan kuahnya yang kaya rempah, menjadikannya favorit masyarakat yang mencari hidangan berkuah dengan harga terjangkau dan rasa yang menggugah selera.
Soto SBR berlokasi berlokasi di sekitar Kompleks Masjid Agung As-Salam, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Warung Soto Mamak Neri Banyak Pilihan Menu Kuliner, Rasa Lezat, dan Harga Bersahabat
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Soto Mie Bogor Kang Wawan
Soto SBR mulai buka pukul 15.00 hingga 23.00 WIB, termasuk selama bulan Ramadan, menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbuka puasa.
Dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin, 8 Maret 2025, Muhammad Fajli pemilik Soto SBR menjelaskan pelanggan dapat menikmati beberapa varian soto, di antaranya, Soto Ceker – Rp 10.000, Soto Ayam – Rp 10.000, Soto Sayap – Rp 10.000, Soto Hati – Rp 10.000 , Soto Babat menggunakan santan– Rp 15.000.
Perbedaan utama dari setiap soto terletak pada kuahnya. Soto Babat menggunakan santan, sementara soto ceker, ayam, sayap, dan hati disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan kaya rempah.
"Ciri khas dari soto kami ada di bumbunya. Rempah-rempah yang digunakan lebih dominan, memberikan rasa yang kuat dan aroma yang menggoda," ungkap Fajli.
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Soto Mie Bogor Kang Wawan
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau: Warung Umak Kito Sedia Bakso dan Soto Legendaris
Yang membuat Soto SBR istimewa adalah penggunaan bumbu khas yang diwariskan secara turun-temurun.
wangi dibandingkan soto pada umumnya. Resep turun-temurun ini menjadi kunci kelezatan yang selalu dicari pelanggan.