Banjir di Muratara Genangi 10 Desa, Listrik Padam Selama 8 Hari

Banjir di Sebagian Wilayah Kabupaten Muratara sudah mencapai 2 sampai 3 meter mengakibatkan pemadaman listrik selama 8 hari - Foto : Dok Muratara TV-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga saat masih terus berlangsung.

Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo, dua wilayah yang paling terdampak oleh banjir ini.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muratara, Ahmad Yulian, banjir di Rawas Ilir masih terendam setinggi satu meter lebih.

Sementara itu, di Karang Dapo, banjir hanya menggenangi jalan dan halaman rumah dengan tinggi sekitar 30 hingga 40 centimeter.

BACA JUGA:Kerupuk Singkong Rumahan di Musi Rawas, Banjir Pesanan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Banjir di Kecamatan Muara Lakitan Menyebar Ke 6 Desa 1 Kelurahan

"Karena masih hujan di Muratara, kemungkinan banjir di Rawas Ilir belum juga surut. Kami tidak bisa memprediksikan kapan banjir ini akan surut, karena curah hujan yang masih tinggi," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 9 Maret 2025.

Ditambahkannya, sebagian wilayah di Rawas Ilir yaitu di Kelurahan Bingin Teluk, banjir masih terus berlangsung, bahkan hingga kini sudah menunjukkan akan surut namun ketinggian air masih cukup tinggi sekitar 2 sampai 3 meter.

“Di sebagian desa di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara masih ada yang terdampak banjir yang cukup tinggi, salah satunya di Kelurahan Bingin Teluk,” ucapnya.

Akibat banjir yang masih tinggi, menyebabkan pemadaman listrik di 10 desa selama delapan hari. 

BACA JUGA:100% Jaringan Listrik PLN Telah Normal Kembali Pascabanjir Jabodebek

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, PLN Pulihkan Listrik di 1.738 Rumah Pelanggan Terdampak Banjir Bandang Muratara

“Akibat banjir yang masih lumayan tinggi ini menyebabkan pemadaman listrik selama 8 hari, ini termasuk situasi yang memprihatinkan. Oleh Karrna itu kami harap curah hujan akan cepat menurun dan banjir akan segera surut agar warga dapat kembali beraktivitas seperti biasanya,” harapnya.

Dengan demikian, masyarakat di Rawas Ilir dan Karang Dapo masih harus menunggu untuk dapat melihat situasi yang lebih baik. Pemerintah setempat dan tim rescue terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan