Untuk Tingkatkan Produksi Tanaman Melon, PPL Desa Air Satan Rutin Lakukan Monitoring

PPL Desa Air Satan Lela Yeyeni, AMd saat memonitoring tanaman melon di kelompok tani (Poktan) Cahaya Meloni Desa Air Satan - Foto :Dok PPL Desa Air Satan-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Untuk membantu meningkatkan produksi tanaman melon di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas(Mura), Petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan(PPL) Desa Air Satan, rutin lakukan Monitoring terhadap petani melon binaannya.

Saat diwawancarai PPL Desa Air Satan Lela Yeyeni, AMd menyatakan kegiatan monitoring ini memang rutin kami lakukan,untuk melihat secara langsung pertumbuhan dan permasalahan para petani di lapangan.

Seperti hari ini kami lakukan Monitoring di kelompok tani (Poktan) Cahaya Meloni yang memiliki luas lahan sekitar 2 hektar milik petani Pinirin dan Feri.

Untuk penanaman  ada dua tahap yang pertama itu tanaman melonnya baru berusia 15 hari setelah tanaman (HST) sedangkan satunya lagi sudah berusia 26 hari setelah tanaman (HST).

 

"Jenis melon yang dibudidayakan varitas melon Delon. Varietas ini termasuk baru dikembangkan di kelompok tani cahaya meloni," jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 10 Maret 2025.

Kemudian setelah dilakukan monitoring terhadap tanaman melon tersebut ditemukan adanya hama ulat daun, karena umur yang berbeda dan saat ini musim penghujan, itu memang sangat rentan akan hama yang menyerang.

Maka dari itu setelah melihat secara langsung kondisi tanaman melon dan serangan hama yang ada. Maka dirinya bersama dengan Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT)Kecamatan Muara Beliti untuk melakukan pengendalian hama secepat mungkin.

Tentunya pengendalian nya itu tetap mendapat pengawasan dari POPT Kecamatan Muara Beliti, untuk pengendaliannya sendiri kami menyarankan menggunakan Agen Hayati dan Fungisida, serta Insektisida namun tetap dalam dosis yang disarankan. 

 

Untuk tanaman melon yang berusia 26 HST itu pertumbuhannya sudah bagus, bahkan saat ini tanaman ini sudah naik lanjaran, namun kami sarankan kepada petani nya itu untuk masalah air itu sangat perlu diperhatikan.

Sedangkan untuk tanaman melon yang berusia 15 HST tersebut sedikit mengalami gangguan pertumbuhannya. "Dengan begitu kami langsung menyarankan kepada petaninya itu untuk menaikkan unsur hara tanahnya tentunya pengendalian hamanya itu perlu juga diperhatikan mengingat saat ini musim penghujan," paparnya.

"Kami juga menyarankan kepada para petani untuk selalu memperhatikan pertumbuhan tanaman melonnya, agar bisa terdeteksi dengan cepat jika adanya serangan hama yang menyerang. Selain itu tindakan untuk perawatan melonnya juga harus lebih diperhatikan seperti pemupukan dan pengelolaan akan airnya juga sangat perlu diperhatikan," tambahnya.

Selanjutnya pihaknya juga meminta para petani untuk memperhatikan tanaman melon setelah dilakukan pengendalian hama selama tiga hari kedepan, ini berguna untuk melihat secara langsung pertumbuhan tanaman melonnya setelah dilakukan pengendalian hama dan pemupukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan