Ruang Terbuka Hijau Kota Palembang Baru Mencapai 16,2 Persen, Ini yang Akan Dilakukan Wali Kota

Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa, M.Si foto bersama jajaran Harian Umum Sumatera Ekspres di Palembang -foto Sumeks.co---

PALEMBANG,KORANLINGGAUPOS.ID - Ruang terbuka hijau Kota Palembang baru mencapai 16,2 persen. Angka tersebut jauh dari ketentuan Undang-Undang yang mengharuskan 30 persen.

Hal itu disampaikan Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa, M.Si  daalm udangan podcast Harian Umum Sumatera Ekspres di Palembang Jumat 14 Maret 2025 dikutif KORANLINGGAUPOS.ID dari SUMEKS.CO Sabtu 15 Maret 2025.

Terkait masalah banjir Ratu Dewa menyatakan pentingnya pembangunan rumah panggung di bantaran sungai sebagai solusi jangka panjang.

Kota Palembang yang sebagian besar berada di atas rawa juga menghadapi tantangan terkait ruang terbuka hijau.

BACA JUGA:Ruang GTK Pengganti Platform Merdeka Belajar, Ini Fitur dan Cara Login

BACA JUGA:4 Tren Warna Cat Dinding 2025 Ruangan, Ada Warna Bumi dan Tips Bereksperimen

Untuk Pemkot Palembang berencana menertibkan rumah di bantaran sungai dan mendorong pembangunan kolam retensi di setiap kecamatan.  

Dalam membenahi infrastruktur  yang berdampak langsung pada masyarakat, masalah sampah dan kemacetan juga menjadi prioritas.

Wali Kota Ratu Dewa menegaskan pentingnya program skala prioritas yang sejalan dengan pembenahan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan disiplin ASN.

Wali Kota menegaskan bahwa isu kemiskinan dan pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus utama dalam membenahi Kota Palembang.

BACA JUGA:Tahun Baru, Ruang Tamu Baru? Ini 6 Tren Dekorasi 2025 yang Bisa Jadi Inspirasi

BACA JUGA:Intip 5 Tren Dekorasi Ruang Tamu 2025, Cocok Jadi Inspirasi Baru untuk Hunian Anda

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka 9,77 persen sesuai dengan komitmen RDPS 2004, Ratu Dewa menyatakan bahwa fokus kemiskinan di Palembang cukup kompleks meskipun indek pembangunan manusia (IPM) Kota Palembang tergolong tinggi.

Namun banyak warga yang masih tergolong miskin, seperti di wilayah Sematang Borong.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan