Kasus Serupa dengan Gilang 'Bungkus

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Sabtu , 15 Mar 2025 - 22:15

Kasus Serupa dengan Gilang 'Bungkus" Terjadi di Berbagai Belahan Dunia. -Foto sumeks.co-

KORANLINGGAUPOS.ID - Kasus Gilang "Bungkus" sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2020.

Gilang mengaku memiliki fetish terhadap kain jarik dan meminta korbannya untuk membungkus dengan kain tersebut, seringkali dengan dalih penelitian atau tugas akademik.

Dilansir KORANLINGGAUPOS.ID dari SUMEKS.CO, perbuatan Gilang 'Bungkus", yang melibatkan unsur pemaksaan dan memanipulasi psikologis membuat banyak orang mengecamnya.

Meskipun tampak unik kasus serupa ternyata pernah terjadi di berbagai negara berikut ini adalah kasus yang memiliki kemiripan dengan kasus Gilang 'Bungkus' yang dirangkum dari berbagai sumber Sabtu 15 Maret 2025

1. Kasus Carl Tanzher terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1930-an.

Carl Tanzher adalah seorang teknisi radiologi yang terobsesi dengan seorang pasiennya Elena de Hoyos.

Setelah elena meninggal karena tuberkulosis tanse mencuri jasadnya dan membalsemnya dengan kain serta lilin selama bertahun-tahun.

Ia membungkus tubuh Elena dengan kain sutra dan memasang kabel untuk menjaga tubuh tetap utuh.

Kasus ini menunjukkan obsesi yang melibatkan jasad manusia dan kain sebagai media.

2. Kasus :The Mummifier kejadian di Inggris terjadi tahun 2010-an.

kasus serupa dengan gilang 'bungkus                            koranlinggaupos.id - kasus gilang "bungkus" sempat menghebohkan indonesia pada tahun 2020.
gilang mengaku memiliki fetish  terhadap kain jarik dan meminta korbannya untuk membungkus dengan kain tersebut, seringkali dengan dalih penelitian atau tugas akademik. 
dilansir koranlinggaupos.id dari sumeks.co, perbuatan gilang 'bungkus", yang melibatkan unsur pemaksaan dan memanipulasi psikologis membuat banyak orang mengecamnya.
meskipun tampak unik kasus serupa ternyata pernah terjadi di berbagai negara berikut ini adalah kasus yang memiliki kemiripan dengan kasus gilang 'bungkus' yang dirangkum dari berbagai sumber sabtu 15 maret 2025 
baca juga:longsor di jalur musi rawas - musi banyuasin, kendaraan besar dialihkan
baca juga: hingga hari ketiga, pelajar yang tenggelam belum ditemukan 
1. kasus carl tanzher terjadi di amerika serikat pada tahun 1930-an.
carl tanzher adalah seorang teknisi radiologi yang terobsesi dengan seorang pasiennya elena de hoyos.
setelah elena meninggal karena tuberkulosis tanse mencuri jasadnya dan membalsemnya dengan kain serta lilin selama bertahun-tahun.
ia membungkus tubuh elena dengan kain sutra dan memasang kabel untuk menjaga tubuh tetap utuh.
baca juga:lagi, langgar se wali kota, satu tempat hiburan di lubuk linggau dibubarkan sat polpp 
baca juga:anak sulung korban insiden satu keluarga keracunan asap genset di musi rawas buka suara, ini keterangannya 
kasus ini menunjukkan obsesi yang melibatkan jasad manusia dan kain sebagai media.
2. kasus :the mummifier kejadian di inggris terjadi tahun 2010-an.
seorang pria di inggris yang dikenal sebagai the mummifier memiliki fetish unik terhadap pembungkusan tubuh ia mencari orang yang bersedia dibungkus rapat dengan plastik atau kain selama berjam-jam.
meskipun beberapa orang melakukannya secara sukarela dalam komunitas betis kasus ini menjadi kontroversial ketika dia mencoba memaksa orang yang tidak setuju.
baca juga: polres musi rawas masih buru komplotan spesialis pencuri sapi 
baca juga:wako dan wawako datangi mapolres lubuk linggau, ini tujuannya 
3. kasus hentai "wrapoing man" kejadian di jepang, tahun 2000-an.
di jepang, ada beberapa kasus pria yang memiliki fetish terhadap "pembungkusan manusia" salah satunya dikenal sebagai "wrapping man"  yang tertangkap karena menculik dan membungkus korban dengan plastik atau selimut.
kasus ini mendapat perhatian luas karena melibatkan unsur paksa dan pelecehan. 
4. kasus 'the vacuuun bed fetishist' kejadian di jerman tahun 2015. 
baca juga:masih beroperasi di bulan puasa, satu cafe di lubuk linggau dibubarkan oleh personil sat polpp
baca juga:giat ops pekat musi 2025 polres musi rawas, ada 78 ungkap kasus dengan 69 tersangka
seorang pria di jerman tertangkap karena menculik orang dan memasukkan mereka kedalam "vacuum bed" tanpa izin.
vacum bet adalah alat yang digunakan dalam komunitas fetish untuk membungkus tubuh dengan plastik yang dipompa hingga rapat.
dalam beberapa kasus pria ini memaksa korban untuk mengalami sensasi tersebut tanpa persetujuan mereka.
dan beberapa kasus di atas ada beberapa kesamaan yang bisa ditarik kesimpulan dengan kasus gilang bungkus yaitu sebagai berikut.
baca juga:optimal dalam pengelolaan bmn, lapas lubuk linggau terima penghargaan dari kpknl lahat
baca juga:rumah kosong di lubuk linggau terbakar, api terlihat dari dapur
1. fetish yang melibatkan pembungkusan .
dalam semua kasus, pelaku memiliki obsesi terhadap pembungkus tubuh korban dengan kain batik atau bahan lain. 
2 manipulasi atau pemaksaan
beberapa pelaku menipu korban dengan alasan tertentu seperti penelitian atau eksperimen untuk memenuhi keinginan mereka.
baca juga:perang sarung meresahkan, kasat reskrim polres lubuk linggau ingatkan remaja tak lakukan lagi
baca juga:oplos pertamax dengan minyak olahan, sopir mobil tangki ini mengaku diupah rp 2 juta 
3. potensi pelecehan
walaupun beberapa orang mungkin sutuju dalam lingkungan fetish, kasus-kasus ini menjadi masalah ketika ada unsur pemaksaan, intimidasi, atau manipulasi. 
kesimpulannya kasus gilang "bungkus" bukannya kasus pertama di dunia terkait fetish pembungkusan beberapa kasus terjadi di beberapa negara dengan tingkat keparahan yang berbeda.
yang membedakan adalah cara pelaku mendapatkan kepuasan dan apakah ada unsur paksaan. 
baca juga:jual minyakkita diatas het, pedagang 'nakal' di lubuk linggau diberikan sanksi 
baca juga:pimpin apel rutin pegawai, kalapas lubuk linggau ingatkan pegawai untuk disiplin dan profesional 
dalam kasus gilang pemaksaan dan manipulasi psikologis membuatnya dianggap sebagai bentuk pelecehan bukan sekedar fetish yang dilakukan secara. 
kasus ini menjadi pengingat bahwa betis bukan masalah selama dilakukan dengan persetujuan semua pihak, tetapi bisa menjadi kejahatan jika melibatkan pemaksaan dan eksploitasi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 16 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan