Perkembangan Terbaru Mayat Sekeluarga, Jual Tanah Ratusan Juta dan Dokter Forensik Ungkap Hasil Otopsi
Jenazah Heri (50), sang ibu Masturo (70) dan dua cucunya atau anak dari Heri, yakni Aurel (6) dan Marcel (11) ditemukan warga di Desa Lumpatan, Kabupaten Musi Banyuasin.-Foto : Harian Musi Banyuasin -
MUSI BANYUASIN, KORANLINGGAUPOS.ID - Polda Sumatera Selatan bergerak memburu pelaku pembunuhan empat orang yang merupakan satu keluarga di Kabupaten Musi Banyuasin.
Para korban pembunuhan sekeluarga terdiri dari Heri (50), sang ibu Masturo (70) dan dua cucunya atau anak dari Heri, yakni Aurel (6) dan Marcel (11).
Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengaku menyelidiki kasus pembunuhan itu dengan membentuk tim gabungan dengan Jatanras Polda Sumsel.
Kata M Anwar Reksowidjojo, saksi-saksi sudah diperiksa dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA:Wartawan Online Dianiaya Pacar Mantan Istri, ini Kronologi dan Pemicunya
Sebelumnya 4 mayat ditemukan warga Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin ternyata masih satu keluarga.
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki berjumlah 2 orang dan perempuan 2 orang ditemukan Rabu 20 Desember 2023 sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang telah mengumumkan hasil otopsi jasad empat korban pembunuhan satu keluarga di Musi Banyuasin.
Hasilnya ditemukan luka bekas benda tumpul di tubuh keempat korban masing-masing.
BACA JUGA:Datun Kejari Palembang Berhasil Bukukan Pemulihan Keuangan Negara Tahun 2023 Rp18,8 Miliar
“Ya, pada tubuh 4 korban ditemukan luka bekas benda tumpul,” jelas Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution Kamis 21 Desember 2023. Dr Indra mengatakan luka akibat hantaman benda tumpul tersebut masing-masing di bagian kepala namun ada juga yang mengalami luka di bagian leher dan betis.
“Pada salah satu korban ada yang mengalami luka di bagian leher dan betis itu disebabkan oleh kgigitan binatang, bukan dari senjata tajam atau benda tumpul,” kata dr Indra.
Diduga para korban tewas sudah lama sebab masing-masing tubuh korban sudah mengalami pembusukan.
“Para korban ini diperkirakan tewas sudah dua atau tiga hari sebelumnya. Itu terlihat pada tubuh korban sudah membusuk serta belatung. Yang masih bagus hanya jasad nenek Masturo,” jelasnya.