Tak Berhijab tapi Rajin Ibadah, ini Kata Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi

tak berhijab tapi rajin ibadah, ini kata kakak guru kh moch atiq fahmi koranlinggaupos.id - tanya : kakak guru. tak berhijab tapi rajin ibadah, status sudah berkeluarga. apakah semua ibadah yang dilakukan diterima allah swt, sementara belum betah/sanggup jika menggunakan hijab? bagaimana ustadz guru agar semua ibadah atau kewajiban perempuan bisa dilakukan dengan ikhlas, suami juga tidak memaksa untuk menutup aurat dengan alasan hidayah itu harus dijemput dengan hati bersih, bukan paksaan dari pihak manapun. mohon pencerahannya, ustadz guru. baca juga:dilarang mencabut uban, begini penjelasan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc baca juga:mensikapi suami yang tak menafkahi, enggan shalat, dan dibela mertua menurut kakak guru kh moch atiq fahmi jawab : mudah-mudahan ibu yang bertanya jadi soleha. ibu. shalat itu adalah perintah allah swt. puasa ramadhan juga perintah allah swt.  haji juga perintah allah swt. meninggalkan hal yang haram, seperti judi, zina, khamr itu juga perintah allah swt.  jadi semua wajib kita lakukan ketika itu perintah allah swt. dan apapun wajib kita tinggalkan jika itu larangan allah swt.  baca juga:tidak semua kredit itu riba, begini penjelasan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc baca juga:umroh saat ramadhan setara haji bersama rasulullah saw, berikut penjelasan kakak guru kh. moch. atiq fahmi, lc sebagaimana perintah allah swt, bahwa  “apa yang kuperintahkan laksanakan, apa yang kularang jauhi.” dan menutup aurat bagi wanita adalah perkara yang wajib. tak ada ulama yang mengatakan tak wajib menutup aurat.  allah berfirman dalam alquran surat an-nur ayat 31, "katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat".   dalam kitab al-umm, imam syafi'i menyatakan bahwa batasan aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.  baca juga:ibu hamil dan menyusui boleh tak puasa ramadhan, begini penjelasan kakak guru kh moch atiq fahmi, lc baca juga:mencicipi masakan sampai tertelan apakah membatalkan puasa, begini jawaban kakak guru kh. moch. atiq fahmi nah ibu, untuk melaksanakan perintah allah swt mau tidak mau harus dilaksanakan.  entah itu dengan terpaksa atau tidak.  terkait dengan keikhlasan itu bukan karena kita mau atau sukarela.  ikhlas itu  maksudnya kita ridho karena ini perintah allah swt. dan ingat, suami yang membiarkan istri melanggar perintah allah (mohon maaf) apapun alasannya, karena tidak mau memaksa atau tidak, maka ketika suami/ ayah yang membiarkan istri/anak perempuannya membuka aurat disebut dengan dayus.  baca juga:hikmah memaafkan orang lain allah janjikan kebahagiaan dunia akhirat, jelas kakak guru kh. moch. atiq fahmi baca juga:apakah tidur membatalkan puasa, begini jawaban kakak guru kh. moch. atiq fahmi dimana dayus itu, jangankan masuk surga mencium bau surga pun tidak. nah, sebagaimana kita memaksa diri untuk shalat dan puasa.  wanita harus memaksa diri atas dasar mentaati perintah allah, dia harus menutup auratnya.  semoga ini difahami.  kalaupun belum semuanya, mulai sedikit-sedkit. lakukan langkah-langkah dakwah untuk mendidik diri. insyaallah allah memberikan hidayah ketika kita menjemputnya.

Tag

• # tak berhijab tapi rajin ibadah
• # ini kata kakak guru
• # tapi rajin ibadah
• # tak berhijab
• # kakak guru kh moch atiq fahmi
• # kh moch atiq fahmi

Share

• 
• 
• 
• 
•