Ustadzah Sumartini : Ramadhan Momen Perubahan

Reporter: YULMI PRANSISKA |

Editor: SULIS |

Selasa , 25 Mar 2025 - 22:27

Ustadzah Sumartini, S.Pd saat menyampaikan tausyiah dalam kegiatan Tabligh Akbar yang diadakan RA Azzuhdi Lubuk Linggau-Foto : Yulmi Pransiska / Linggau Pos-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh RA Azzuhdi Lubuk Linggau, 22 Maret 2025.

Sebuah momen penuh makna yang membawa nuansa spiritual mendalam dengan tema Ramadhan Bulan Perjuangan.

Dalam acara Tabligh Akbar RA Azzuhdi, Ustadzah Sumartini menyampaikan siraman rohani yang menyentuh hati dan menggugah kesadaran pendengar.

Acara tersebut, Ustadzah Sumartini menyampaikan siraman rohani yang memukau dengan tema "Ramadhan Bulan Perjuangan".

Pesan-pesan beliau tidak hanya menginspirasi pendengar untuk lebih mendalami makna ibadah Ramadhan, tetapi juga mendorong umat untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum perubahan yang signifikan.

Ustadzah Sumartini dalam ceramahnya menggaris bawahi bahwa Ramadhan adalah bulan perjuangan—bukan hanya perjuangan fisik, tetapi juga spiritual, sosial, dan pribadi.

Dalam pandangannya, bulan ini adalah hadiah dari Allah untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam memperbaiki diri, meningkatkan kualitas hidup, dan membantu sesama.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Dalam ceramahnya, Ustadzah Sumartini mengingatkan bahwa puasa adalah latihan bagi jiwa.

Puasa melatih umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu, menjauhi dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Ia sering menyebutkan ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar ibadah puasa, yaitu QS. Al-Baqarah: 183, yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas kamu agar kamu bertakwa."

ustadzah sumartini : ramadhan momen perubahan                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - tabligh akbar yang diselenggarakan oleh ra azzuhdi lubuk linggau, 22 maret 2025.
sebuah momen penuh makna yang membawa nuansa spiritual mendalam dengan tema ramadhan bulan perjuangan. 
dalam acara tabligh akbar ra azzuhdi, ustadzah sumartini menyampaikan siraman rohani yang menyentuh hati dan menggugah kesadaran pendengar.
acara tersebut, ustadzah sumartini menyampaikan siraman rohani yang memukau dengan tema "ramadhan bulan perjuangan".
baca juga:ustadz soha andrian: i'tikaf bukan hanya tentang individu, tapi juga tentang ukhuwah islamiyah
baca juga:ustadz h. m. yusuf : ini waktu berharga untuk meraih keberkahan dan ampunan
pesan-pesan beliau tidak hanya menginspirasi pendengar untuk lebih mendalami makna ibadah ramadhan, tetapi juga mendorong umat untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum perubahan yang signifikan.
ustadzah sumartini dalam ceramahnya menggaris bawahi bahwa ramadhan adalah bulan perjuangan—bukan hanya perjuangan fisik, tetapi juga spiritual, sosial, dan pribadi. 
dalam pandangannya, bulan ini adalah hadiah dari allah untuk memberikan kesempatan kepada umat islam memperbaiki diri, meningkatkan kualitas hidup, dan membantu sesama.
puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. dalam ceramahnya, ustadzah sumartini mengingatkan bahwa puasa adalah latihan bagi jiwa.
baca juga:ustadz lukman hakim : 10 hari terakhir ramadan, momentum terbaik untuk mendekatkan diri kepada allah swt
baca juga:ustadz yosep ajak orang tua mendidik anak secara islami
 puasa melatih umat islam untuk mengendalikan hawa nafsu, menjauhi dosa, dan mendekatkan diri kepada allah. 
ia sering menyebutkan ayat al-qur'an yang menjadi dasar ibadah puasa, yaitu qs. al-baqarah: 183, yang berbunyi: "hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas kamu agar kamu bertakwa."
ia menjelaskan bahwa ketakwaan adalah tujuan utama dari puasa, dan ketakwaan ini hanya bisa dicapai melalui perjuangan spiritual yang konsisten.
ia mengajak setiap individu untuk menjadikan ramadhan sebagai waktu untuk refleksi, memperkuat hubungan dengan allah, dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
baca juga:ketua ikadi lubuk linggau ustadz raji : guru itu cahaya ilmu dan ibadah
baca juga:antikekeraasan kepada santri di pondok pesantren, ustadz dan ustadzah wajib miliki 10 kapasitas
selain aspek spiritual, ustadzah sumartini juga menyoroti pentingnya perjuangan sosial di bulan ramadhan. dalam ceramahnya, ia mengatakan bahwa zakat, sedekah, dan berbagi dengan sesama adalah bentuk perjuangan yang menciptakan solidaritas dalam masyarakat.
 beliau mengajak umat untuk memperhatikan kaum dhuafa, anak yatim, dan mereka yang membutuhkan uluran tangan.
"ramadhan adalah saat untuk mengingat bahwa kita hidup tidak sendirian," ujar ustadzah sumartini.
 "di sekitar kita ada banyak saudara yang membutuhkan uluran kasih sayang dan kepedulian kita. perjuangan kita adalah bagaimana kita bisa meringankan beban mereka dengan tindakan nyata."lanjutnya.
baca juga:ulama lubuk linggau ustadz raji beberkan cara benar orang tua dalam memilihkan jodoh untuk anak
baca juga:ulama lubuk linggau ustadz fahmi jelaskan cara islam mengatur sikap bos terhadap pembantu
ia menyebutkan bahwa perjuangan pribadi melibatkan usaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, memperbaiki hubungan dengan keluarga, dan menghindari hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"perjuangan di bulan ramadhan dimulai dari diri kita sendiri," jelasnya. 
"apakah kita lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih peduli dibandingkan hari-hari sebelumnya? jika belum, maka ramadhan adalah saat untuk memulai perubahan itu."
ceramah ustadzah sumartini juga dikenal dengan pendekatannya yang inklusif. 
ia berusaha menjangkau pendengar dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan gaya bicara yang hangat dan penuh empati. 
pesan-pesannya yang sederhana namun mendalam selalu relevan dengan tantangan yang dihadapi umat islam di zaman sekarang.
baca juga:cegah anak bermasalah di sekolah, ustadz wawan fitriono: jadikan rumah sebagai mushala
baca juga:peringatan isra mi’raj di smkn 3 lubuk linggau, ustadz yosep : ada 3 hikmah yang bisa dipetik 
melalui ceramahnya yang penuh makna, ustadzah sumartini mengajak umat untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum perubahan. 
ia percaya bahwa bulan ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, membantu sesama, dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna. 
dalam pesannya, ia menekankan bahwa perjuangan di bulan ramadhan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, keberkahan akan datang kepada mereka yang bersungguh-sungguh.
acara tabligh akbar ra azzuhdi menjadi salah satu momen berharga yang tidak hanya memberikan pencerahan spiritual tetapi juga memperkuat kebersamaan dan solidaritas umat. 
ceramah ustadzah sumartini adalah pengingat bahwa ramadhan bukan hanya waktu untuk beribadah, tetapi juga waktu untuk berjuang demi menjadi hamba yang lebih baik dan lebih peduli kepada sesama.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 26 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan