Manfaat Sunat, dan 5 Tips Merawat Luka Khitan Agar Lekas Sembuh
5 Cara Merawat Anak Laki-Laki Usai sunat atau Khitanan--Foto : BAZNAZ
BACA JUGA:Demi Ciptakan Kemakmuran Masjid, DMI Lubuklinggau Adakan Bimtek Imam, Khotib dan Marbot
Khitan memudahkan kita untuk membersihkan kemaluan baik itu dari hadast besar maupun kecil, di sinilah juga bahwa 4 imam mengambil kesimpulan bahwa tidak boleh orang yang belum dikhitan untuk menjadi imam dan saksi.
Karena ditakutkan masih adanya najis yang belum selesai dibersihkan seperti sisa air kencing di sekitar kulfa (kulub), karena orang yang belum khitan masih terdapat kulit yang menutupi kepala zakar dan itu sulit untuk dibersihkan.
Namun bagi yang sudah khitan akan lebih mudah untuk menghilangkan, jadi alangkah baiknya seseorang itu terutama laki-laki untuk di khitan, demi kebersihan diri, juga ketenangan dalam beribadah.
Selain diwajibkan dari sisi syariat agama Islam, ternyata dari sisi medis banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh orang yang menjalani proses sunat/khitan, yaitu:
BACA JUGA:Sebuah Karya dari Yohana Simamora: ‘Love To My Teacher’
1. Sunat/khitan mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis.
2. Sunat/khitan mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebutfimosis. Ini adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.
3. Sunat/khitan mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
4. Sunat/khitan mengurangi risiko kanker penis.
BACA JUGA:Sukses Memanan Anggrek Asal Indonesia, Sesuaikan Dulu Struktur Tanah di Indonesia
5. Sunat/khitan mampu mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan.
Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.
6. Sunat/khitan juga membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
Sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat sehingga bisa mencegah terjadinya peradangan, mengingat ujung penis merupakan tepat tumbuhnya bakteri dan jamur.