Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Menteri PU, Ir Dody Hanggodo meninjau progres pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung. -Foto: SUMEKS.CO-
KORANLINGGAUPOS.ID - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Ir Dody Hanggodo memberikan apresiasi kepada PT Hutama Karya (Persero), atas kemajuan signifikan dalam pembangunan jalan tol Palembang Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap II, dengan progres konstruksi mencapai 56,15 persen.
Dilansir KORANLINGGAUPOS.ID dari SUMEKS.CO, daalm kunjungan kerja pada Jumat 2 Mei 2025 Menteri PU meninjau langsung berbagai aspek pembangunan, termasuk Jembatan Musi V dan Area Pompa Betung yang menjadi komponen penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Menteri PU menegaskan pihaknya mendukung Hutama Karya dalam menyelesaikan proyek JTTS tersebut.
Menteri PU menyatakan bahwa dirinya akan mering memantau langsung ke lokasi pembangunan proyek agar penyelasaain ruas Paembang-Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
BACA JUGA:Hutama Karya Operasikan Lima Ruas Tol Trans Sumatera Secara Gratis Saat Arus Balik Lebaran 2025
Pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Palembang-Betung terdiri dari atas 3 seksi utama dengan total panjang 69,19 kilometer.
Hingga akhir April 2025, progres konstruksi seksi I Palembang-Rengas dan seksi 2 Rengas-Pangkalan Balai sepanjang 54,5 KM telah mencapai 70,69 persen.
Adapun program konstruksi seksi 3 Pangkalan Balai-Betung sepanjang 14,69 KM sebesar 12,69 persen.
Pekerjaan utama yang telah rampung meliputi pembangunan jalan utama sepanjang 34,7 KM, 1 buah simpang susun, jembatan kramasan dengan panjang 1,15 KM dan jembatan pendekat Jembatan Musi V dengan panjang 1,0 KM.
BACA JUGA:Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Volume Kendaraan yang Melintasi Tol Trans Sumatera Menurun
BACA JUGA:Waspada Balik Lebaran Padat di Tol Trans Sumatera yang Digratiskan, Berikut Tanggalnya
Executive Vice President (EVP) sekretaris Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, jalan tol ini dirancang dengan standar kualitas tinggi, memiliki dua jalur dengan kecepatan rencana 100 KM/jam serta dilengkapi fasilitas penunjang area istirahat untuk memaksimalkan kenyamanan pengguna jalan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung seperti simpang susun, overpass dan underpass juga terus dikebut untuk memastikan konektivitas antar wilayah berjalan optimal.